Advertisement
Tips Hemat untuk anak Kos di Jakarta |
pojokseni.com - Menjadi anak kos berarti siap untuk manajemen keuangan sendiri, juga bersiap untuk hidup mandiri. Anak kos biasanya akan menerima uang per bulan dari orang tuanya, dan harus digunakan seefektif mungkin, bahkan sebisanya tetap memiliki tabungan untuk hal-hal yang mendadak.
Bagaimana dengan anak kos di Jakarta? Di kota metropolitan seperti Jakarta, biaya hidup sangat tinggi. Bahkan, untuk biaya kos juga sangat tinggi. Bagaimana caranya menghemat pengeluaran? Apalagi bagi anak kos yang biaya per bulannya pas-pasan?
Ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan bila ingin lebih hemat biaya bahkan bisa menabung. Berikut beberapa tips untuk kamu.
1. Cari Kos yang Paling Murah
Idealnya biaya kos kamu tidak lebih dari 20 - 25% dari semua anggaran per bulan yang kamu miliki. Misalnya, per bulan kamu hanya diberikan uang Rp4 juta, berarti biaya kos maksimal adalah sekitar Rp800.000 sampai Rp1.000.000. Lebih baik kalau biayanya di bawah itu.
Cari kos di Jakarta yang murah memang tidak mudah. Karena di Jakarta semuanya serba mahal. Tapi, berkat perkembangan di dunia teknologi dan informasi, kamu bisa mendapatkan informasi tentang kos di Jakarta dengan baik.
Kamu bisa cari kos di Jakarta melalui internet dan pastikan juga harganya. Dengan demikian, kamu bisa memastikan bahwa biaya sewa kos tidak mengurangi jatah makan Anda.
2. Tabung 20% dari Total Anggaran
Untuk mendapatkan tabungan per bulan, pastikan bahwa biaya kos ditambah makan per bulan serta transportasi tidak lebih dari 50% per bulan. Bisa dikatakan, biaya yang sudah pasti dikeluarkan setiap bulan harus maksimal setengah dari penghasilan kamu.
Misalnya per bulan kamu mendapatkan uang Rp4 juta, berarti biaya kos sekitar Rp800.000 dan hanya Rp1.200.000 saja yang mesti kamu jaga untuk biaya makan selama sebulan. Hindari makan di rumah makan yang mahal, serta usahakan untuk memasak sendiri nasi, akan jauh lebih hemat.
Dengan demikian, kamu bisa memastikan bahwa ada 50% lagi anggaran yang bisa untuk hal lain, serta juga disisihkan untuk tabungan. Setidaknya, 20% dari sisa anggaran pasti tersebut bisa kamu sisihkan sebagai tabungan. Nantinya, baik untuk hal mendadak, atau kebutuhan lain, seperti biaya berobat, kerusakan motor dan sebagainya bisa mengandalkan dana tabungan ini.
3. Hindari Gaya Hidup Mewah
Terkecuali kamu adalah anak raja atau sultan, sebaiknya ketika menjadi anak kos hindari gaya hidup mewah. Lebih sering makan di rumah makan mahal, atau nongkrong-nongkrong di kafe yang lagi terkenal, berkunjung ke banyak tempat hiburan akan membuat banyak pengeluaran tak terduga.
Boleh-boleh saja mengikuti gaya hidup tersebut di kota besar. Namun, anggap saja untuk refreshing dan lakukan satu bulan satu kali saja. Jangan sampai keterusan, kamu bisa bangkrut nantinya.
4. Belanja Bulanan di Minimarket
Ada banyak minimarket di sekitaran kos-kosan kamu. Sebaiknya pergi ke minimarket dan belanja keperluan selama sebulan di sana. Hindari belanja ke mall atau supermarket karena hasilnya kamu akan membeli banyak hal yang sebenarnya tidak kamu butuhkan.
Ditambah lagi, untuk berbelanja bulanan sebaiknya hanya sekitar 25% atau maksimal 30% dari total anggaran kamu perbulan. Hal itu ditujukan agar kamu masih bisa menabung dan memiliki dana simpanan.
Nah itu beberapa hal yang bisa kamu lakukan selama ngekos di kota besar agar lebih hemat. Jadinya, tetap bisa menabung dan memiliki rencana jangka panjang.