Christoper Nolan dan Karakter yang Tak Sempurna Secara Psikis -->
close
Pojok Seni
29 October 2020, 10/29/2020 01:41:00 PM WIB
Terbaru 2020-10-29T06:41:31Z
Artikel

Christoper Nolan dan Karakter yang Tak Sempurna Secara Psikis

Advertisement
Christoper Nolan


pojokseni.com - Ada banyak sutradara Holywood yang memiliki reputasi besar serta signature directing yang khas. Ada nama Quentin Tarantino, Edgar Wright, Wes Anderson, Sam Mendes dan tentu kita tidak bisa melupakan nama Christoper Nolan.


Nolan adalah rajanya film yang non-linier dengan plot kompleks. Begitu kompleks, karena sifat psikologis dari para karakternya memiliki kesamaan yakni memiliki kekurangan secara psikologis. Meski secara fisik bahkan materi mungkin terlalu berlebihan, seperti Bruce Wayne di Batman Begins misalnya. Tetapi, bukan Nolan namanya kalau tidak ada kekurangan psikologis terhadap aktornya. Uniknya, Bruce Wayne memiliki phobia terhadap kelelawar. Unik, bukan?


Di film Memento misalnya, Leonard hanya memiliki daya ingat sekitar 5-10 menit saja. Lalu, karakter di film The Prestige, Insomnia, Interstellar, Inception dan film-film lainnya juga memiliki aktor yang "cacat" psikis.


Ciri khas lainnya adalah alur yang non-liniar. Bila cerita biasa bermula dari A ke B dan ke C, maka Christoper Nolan memulainya dari F ke B ke Z lalu ke G. Semacam itu, dan diwarnai dengan suasana kelam cenderung abu-abu.


Nolan juga dikenal sebagai seorang sutradara yang paling minim menggunakan CGI. Rumornya, ia bahkan membeli pesawat bekas dan gedung tak terpakai untuk membuat adegan pesawat menabrak gedung. Kata dia, hal itu bisa lebih murah ketimbang membuat adegan yang sama dengan CGI. 


Di film Inception mislanya, ketika adegan kafe meledak, ternyata adegan tersebut benar-benar "practical effect". Yah, kafe tersebut benar-benar "diledakkan". Meski demikian, untuk kualitas gambar, Nolan sangat mementingkan kualitas sinematografi. Karena itu, kamera yang digunakannya adalah kamera berkualitas tinggi, seperti kamera IMAX untuk hasil terbaik.


Ditambah lagi, ada teknik yang kerap digunakan oleh Nolan yakni cross-cutting. Simpelnya, teknik ini menjadikan ada dua aksi yang berada di tempat berbeda namun terjadi secara simultan. Teknik ini menjadi salah satu teknik yang paling sering digunakan oleh Nolan dalam setiap filmnya.


Itulah kenapa, sentuhan Nolan selalu berbeda. Film superhero yang biasanya begitu-begitu saja, cerita yang khas superhero, yang berada di "tempat terhormat" sebagai pahlawan. Namun di tangan Nolan, Anda akan melihat seorang superhero yang dibenci masyarakat dan penjahat yang bahkan memiliki latar belakang sangat kelam. 


Nah, film terbaru Nolan berjudul Tenet rencananya akan diputar di bioskop namun karena pandemi menjadi terhalangi. Tentunya, menarik untuk menunggu bagaimana film selanjutnya dari Nolan.


Meski mahakarya dan mendapatkan rating selalu di atas 8 (maksimal 10), bahkan ada yang 9, namun salah satu ciri khas dari Nolan lainnya adalah "tidak pernah mengejar piala Oscar untuk kategori film terbaik."

Ads