Advertisement
Petani asal Virginia, Amerika Serikat bernama Jeremiah Heaton mengklaim tanah tak bertuan Bir Tawil |
pojokseni.com - Anda pernah mendengar daerah bernama Bir Tawil? Bir Tawil, dari Bahasa Mesir berarti "Sumur Tinggi" adalah sebidang tanah seluas 2000 km persegi, terletak di antara Mesir dan Sudan di Afrika Utara. Uniknya, baik Mesir maupun Sudan sama-sama tidak ada yang memiliki sebidang tanah tersebut.
Dan itu berarti, Bir Tawil menjadi satu-satunya tanah di muka bumi ini yang tidak bertuan. Alias, tidak termasuk ke negara apapun di dunia ini.
Baik Sudan maupun Mesir punya alasan yang sama terkait daerah berbentuk segitiga ini. Yah, Bir Tawil tak menjanjikan apapun. Hanya pasir dan batu, serta dikelilingi pegunungan. Tidak ada akses jalan ke sana dan berarti tidak ada keuntungan apapun bagi Mesir maupun Sudan untuk mengklaim wilayah yang berada di antara dua negara tersebut.
Peta wilayah Bir Tawil |
Lucunya, bila melihat peta di negara Mesir, maka Anda akan menemukan bahwa Bir Tawil termasuk ke Sudan. Begitu pula bila Anda melihat peta di negara Sudan, Bir Tawil justru termasuk ke negara Mesir.
Untuk mencapai Bir Tawil bila Anda berangkat dari Mesir, maka Anda harus menuju ke kota Aswan yang merupakan kota paling selatan di Mesir. Sedangkan bila berangkat dari Sudan, maka Anda harus pergi ke kota paling utara. Lalu, Anda harus menyewa mobil Jeep karena medan yang ditempuh sangat sulit. Selanjutnya, melewati sebuah padang pasir yang sangat tandus, berlanjut lagi melewati pegunungan terjal. Sampai akhirnya Anda tiba di tanah tak bertuan ini.
Ambisi Petani Amerika Menjadi Raja
Jeremiah Heaton dan Anaknya serta Bendera Kerajaan Sudan Utara (sumber gambar: insider.com) |
Adalah seorang petani dari Virginia, Amerika Serikat bernama Jeremiah Heaton. Anaknya bernama Emily Heaton bermimpi ingin menjadi "princess" yang sesungguhnya dan meminta pada ayahnya agar impian itu terkabul.
Setelah mengetahui tentang Bir Tawil, di tahun 2014 Jeremiah Heaton memulai perjalanannya ke Afrika Utara dengan satu misi yang unik, yakni mengklaim tanah tak bertuan itu.
Perjalanan panjang dan melelahkan, melalui jalur yang terjal dan sangat sulit pun dilakoni oleh Jeremiah Heaton. Dan hasilnya, ia berhasil mencapai Bir Tawil. Ternyata, Jeremiah Heaton tak main-main untuk menjadikan tempat tersebut adalah kerajaan baru di dunia.
Jeremiah Heaton dan putrinya Emily Heaton (sumber: elitedaily.com) |
Ia bahkan berjanji akan membawa ilmuwan-ilmuwan dari Amerika untuk melancarkan rencananya tersebut. Tanah tersebut berada di jarak yang tak jauh dari Danau Nassar dan Laut Merah. Namun, agar air yang melalui proses desalinasi lalu dialirkan ke wilayahnya tentunya membutuhkan jaringan irigasi. Masalahnya, jaringan irigasi tersebut akan melalui dua negara, Sudan dan Mesir.
Ditambah lagi, hal itu membutuhkan banyak dana. Dengan berbekal visi kemanusiaan yakni memberikan makanan yang layak bagi penduduk Afrika yang kelaparan, Jeremiah Heaton mencoba mengumpulkan dana dari hibah dan sedekah di internet.
Lebih dari itu, Jeremiah juga sudah mengirimkan surat ke kedutaan besar Mesir dan Sudan di Amerika terkait klaimnya terhadap Bir Tawil. Sayangnya, semua rencananya masih belum berjalan dengan baik. Tapi, setidaknya ada satu hal yang sudah dilakukan Jeremiah Heaton yang menyita perhatian dunia.
Princess dari Kerajaan Sudan Utara, Emily Heaton (sumber: elitedaily.com) |
Yah, ia telah menobatkan dirinya menjadi Raja Sudan Utara dan anaknya Emily Heaton menjadi Putri Sudan Utara. Lebih hebatnya lagi, Disney berencana untuk mengangkat perjuangan Jeremiah Heaton menjadi film animasi, loh. Yah, berarti Emily Heaton akan jadi Princess Disney berikutnya.
Dan sialnya lagi, bahkan di negara "palsu" dan berada di tengah benua Afrika, princess Disney selalu saja orang berkulit putih. Simak cerita tentang kerajaan yang belum resmi ini di video berikut: