Advertisement
Kamafest 2019 di Malang (foto oleh Hasbi Ashidiqi, sumber Gelaran.id) |
PojokSeni.com - Pandemi Covid-19 berdampak besar pada segala lini, termasuk seni pertunjukan. Tidak ada lagi pertunjukan langsung yang hadir, hanya beberapa pertunjukan yang digelar online, itupun beberapa di antaranya merupakan pemutaran dokumentasi yang lama. Maka, hal tersebut membuat para pecinta teater menjadi merindukan atmosfer di gedung pertunjukan.
Kota Malang, Jawa Timur sebelum pandemi ini selalu menghadirkan banyak pertunjukan teater yang menarik untuk disimak. Salah satunya yang dipublikasikan di PojokSeni.com adalah Kamafest alias Kamateatra Festival. Festival ini digelar pada awal Oktober 2019 lalu, tepat sebelum pandemi Covid-19 menjangkiti Indoneia.
Pesona teater hadir dalam bentuk festival melibatkan banyak grup dan seniman dari Malang dan sekitarnya. Tidak hanya pertunjukan teater, tapi juga ada diskusi dengan wacana yang menarik, tentunya terkait dunia seni dan teater.
Pertunjukannya juga beragam, mulai dari yang berangkat dari tradisi, sampai membawakan naskah orang lain dari luar negeri seperti naskah Serafin, Joaquin Alvarez Quintera, Anton Chekov sampai dalam negeri seperti Putu Wijaya. Juga ada pertunjukan teater kontemporer yang sarat kritik.
Kemudian, kembali ke Oktober 2019 lalu, ada sebuah diskusi yang juga begitu menarik. Tajuk utamanya adalah Menyapa Teater Hari Ini, serta melihat ada banyak pembaruan yang muncul. Bahkan pertumbuhan teater menjadikan seni tersebut menjadi semakin kompleks.
Meski di beberapa tempat ada pertentangan yang kuat antara realis dengan non realis, tapi pertentangan itu tidak begitu tampak di Jawa Timur. Dan di Kamafest tersebut, dua kubu yang biasa berseteru ini justru tampil bergantian di satu panggung.
Pertunjukan di Kamafest 2019 (foto oleh Hasbi Ashidiqi, sumber Gelaran.id) |
Kerja aktor merupakan proses kolektif, namun dalam satu titik aktor juga menjadi kerja individual khusus untuk penjelmaan karakternya sendiri.
Masih banyak hal lain yang dibicarakan, juga dipertunjukan dalam Kamafest 2019 lalu di Kota Malang. Tentunya, hal itu begitu dirindukan oleh berbagai pecinta teater dari Malang dan sekitarnya.
Bila melihat dari linimasa, maka apabila kegiatan tersebut digelar tahunan, Oktober 2020 mendatang kegiatan ini mesti diadakan lagi. Namun sayangnya, kondisi pandemi saat ini menjadikan tidak ada satupun kegiatan yang pasti bisa dilakukan saat ini.
Kamafest bukan satu-satunya festival atau parade teater di Malang. Mengingat banyaknya grup teater yang berada di sana, mulai dari grup sekolah, mahasiswa sampai independen. Masih banyak lagi festival teater yang mungkin terlewatkan oleh PojokSeni.com. Tentunya, berbagai festival lainnya juga tak kalah menarik untuk disaksikan. Begitu juga pementasan teater yang kerap menjadi sajian rutin di kota tersebut.
Nah, seandainya pandemi nanti berakhir, Anda bisa mencoba berkunjung ke Kota Malang dan melihat geliat teater yang dimotori oleh Kamateatra dan berbagai kelompok lainnya. Juga ada berbagai festival kesenian, kebudayaan dan teater lainnya di Kota Malang yang bisa Anda pertimbangkan untuk saksikan.
Bila Anda berasal dari luar kota, maka jangan ragu. Sebab, ada banyak hotel di Malang yang memberikan harga terjangkau namun tetap menawarkan pelayanan terbaik dan kualitas terbaik. Sedikitnya, ada sekitar 1.896 hotel yang bisa Anda pilih dan Anda cari mana yang paling dekat dengan lokasi pementasan di Kota Malang.
Jadi, mari mendoakan agar pandemi ini bisa segera berakhir dan kita kembali mendapatkan kesempatan untuk berkunjung dan menyaksikan sejumlah festival teater, baik di Kota Malang maupun di seluruh Indonesia. Agar pandemi ini cepat berakhir, maka sebaiknya ikuti protokol kesehatan yang berlaku dan tetap jaga kesehatan pribadi.