Advertisement
(Sebelumnya, baca dulu artikel berjudul "Belajar Menjadi Superhero Dunia Nyata dengan Pembalut dan Toilet")
PojokSeni.com - Seorang suami biasa saja menjanjikan akan membangun sebuah istana untuk istrinya, apalagi ketika baru akan melamar. Kisah di film Toilet Hero (di India berjudul Toilet: Ek Pram Katha) yang dibintangi Akhsay Kumar menjadikannya lebih tragis.
Istrinya hanya meminta dibangun sebuah toilet. Tapi, urusannya menjadi lebih pelik karena di banyak tempat di India tidak punya toilet. Wanita di daerahnya memiliki kebiasaan buang air di ladang, atau tepi sungai. Agar tidak dilihat orang, maka sudah kebiasaan mereka akan buang air terutama BAB pada dini hari. Membangun toilet di dalam rumah berarti membuat rumah menjadi najis karena ada kotoran yang dibuang di dalam rumah. Hal itu melanggar adat, budaya bahkan aturan agama yang dipercaya penduduk setempat. Sejumlah tokoh pemuka agama bahkan menggunakan kalimat-kalimat dari kitab suci untuk menentang pembangunan toilet tersebut.
Segala cara digunakan Keshav untuk memenuhi permintaan istrinya. Keshav pernah menjanjikan akan membangun Taj Mahal sebagai tanda cinta pada istrinya, tapi istrinya sekarang menuntut Keshav membangun toilet. Ayah Keshav bahkan adalah pemeluk yang kolot, yang memercayai kata-kata pemuka agama setempat. Bahkan, ayah Keshav begitu percaya dengan mitos, termasuk Keshav harus menikahi sapi dan juga harus menikahi perempuan dengan jempol tangan bercabang.
Keshav pernah menikahi sapi satu kali, serta membuat jempol palsu agar istrinya tampak memiliki jempol ganda. Sekarang, ayahnya bahkan tidak mau menyentuh makanan yang ada di rumah, bila Keshav masih berencana untuk membangun toilet.
Apa yang dilakukan Keshav untuk mencari jalan keluar dari masalah itu adalah mencuri toilet portabel di lokasi shooting film, mengantar istrinya untuk menggunakan toilet di kereta yang hanya berhenti sekitar 7-10 menit di stasiun dekat rumahnya, dan mengantar istrinya ke toilet rumah orang lain dan berbagai jalan keluar "instan" lainnya, hingga istrinya capek dan kembali menuntut dibangun toilet di rumahnya atau ia pergi dan kembali ke rumah orang tuanya.
Keshav mencoba membangun toilet di rumahnya, dengan menjual sepeda motor. Setelah jadi, ia gantungkan foto Taj Mahal di luar toilet menandakan bahwa ia telah memenuhi janjinya membangun "Taj Mahal" untuk istrinya. Tapi sayangnya toilet itu hanya bertahan satu hari, keesokan harinya warga setempat dipimpin oleh ayah kandungnya mencoba menghancurkan "Taj Mahal-nya Keshav" itu.
Sampai akhirnya mereka mencoba sesuatu yang lebih ekstrim, perceraian. Istrinya menuntut cerai karena suaminya tidak bisa memenuhi kebutuhan paling dasar, toilet! Mereka menghubungi teman mereka seorang wartawan, agar memberitakan rencana perceraian tersebut. Sayang sekali bahwa kejadian perceraian karena toilet tersebut justru menarik perhatian media nasional, lalu isu perceraian mereka bahkan menjadi isu yang paling dibicarakan tahun itu!
Untuk perceraian karena toilet itu, sampai perdana menteri India turun tangan. Lalu, pemerintah mengeluarkan dana untuk membangun toilet dan pengawasan ketat di setiap daerah yang tidak memiliki toilet.
Film itu tidak begitu mendapat apresiasi di luar India, tapi di India nyatanya masalah tersebut memang sudah lama menjadi pikiran pemerintah setempat. Itulah kenapa, kisah yang juga didapatkan dari kisah nyata itu justru mendapat perhatian dari perdana menteri "asli". Perdana menteri India bahkan memberikan penghargaan pada semua aktor dan kru dalam film tersebut.
Film itu dianggap sebuah propaganda bagi sejumlah orang, namun kritik sosial yang sangat mengena bagi sebagian besar lainnya. Sejumlah media juga menyebut bahwa usaha Akhsay Kumar dalam film Toilet Hero dan Padman adalah usaha untuk "membersihkan India".
YouTube Trailer: