Advertisement
Pertunjukan Sampek Engtay oleh Teater Koma terpaksa diundur (sumber foto: Indonesiakaya.com) |
Sebelumnya, panitia Sala Hatedu di Surakarta resmi mengumumkan bahwa perhelatan Sala Hatedu tahun 2020 dibatalkan. Ketua Sala Hatedu 2020, Turah Hananto lewat akun Facebook-nya mengungkapkan hal tersebut dan memohon maaf pada seluruh peserta dan khalayak atas pembatalan tersebut.
Sedianya, Sala Hatedu akan digelar pada tanggal 24 hingga 27 Maret 2020. Lantaran surat edaran dari walikota setempat untuk meniadakan semua perkumpulan, pasca serangan Corona yang menerpa beberapa warga Surakarta, Sala Hatedu akhirnya mesti dibatalkan.
Pertunjukan Studio Taksu di Semarang juga ditunda berkaitan dengan virus yang biasa disebut COVID 19 ini. Sebelumnya, pertunjukan teater tari bertajuk Puncak Waktu yang Menghitam Otawa Bedhaya Merah yang disutradarai Djarot B Darsono ini akan pentas di tanggal 27 Maret 2020 (Taman Budaya Raden Saleh Semarang) dan di tanggal 31 Maret 2020 (Gedung Sutejo Purworejo).
Di Sumatera, pertunjukan yang rencana digelar oleh Mini Teater Riau bertajuk Ringin Song Sang (karya/sutradara Adepura Indra) juga dibatalkan sampai batas waktu yang belum ditentukan. Pentas ini rencananya akan digelar pada tanggal 21 Maret 2020 di Taman Budaya Riau.
Gebyar Hatedu di Kepahiang, Bengkulu juga terpaksa diundur sampai batas waktu yang belum ditentukan. Dari laman Sanggar Teater Senyawa, yang akan mengisi malam puncak kegiatan tersebut, dikatakan bahwa pentas yang sedianya digelar tanggal 29 Maret 2020 bertajuk Monolog Lagu Pak Tua (karya/sutradara Adhyra Irianto) dengan aktor Ikhsan Satria Irianto terpaksa diundur lantaran pencegahan penyebaran virus Corona.
Belum lagi ditambah Teater Koma yang juga mengundurkan jadwal pentas Sampek Engtay, lalu Titimangsa Foundation yang mengundurkan pentas monolog Inggit dengan aktor Happy Salma dan teater lainnya yang juga mengundur bahkan membatalkan pentas mereka.
Semoga situasi ini cepat berlalu, sehingga pertunjukan yang diundur tersebut bisa segera dipentaskan.