Mengenal Imunoterapi: Asa Bagi Penderita Kanker Stadium Lanjut -->
close
Pojok Seni
18 February 2020, 2/18/2020 10:54:00 PM WIB
Terbaru 2020-02-18T15:58:04Z
Artikel

Mengenal Imunoterapi: Asa Bagi Penderita Kanker Stadium Lanjut

Advertisement
Mengenal imunoterapi: asa bagi penderita kanker stadium lanjut
pojokseni.com - Kanker menjadi salah satu pembunuh yang menakutkan. Setidaknya, 2 dari 1000 orang di Indonesia terkena kanker setiap tahunnya. Sedangkan di dunia, tahun 2018 lalu tercatat ada 18,1 juta kasus kanker di seluruh dunia, dan lebih dari separuhnya berakhir dengan kematian. Pola makan yang tidak sehat dan pola hidup masih menjadi penyebab mayoritas kasus kanker di Indonesia.

Penderita kanker stadium lanjut biasanya menjalan kemoterapi yang menggunakan banyak jenis obat-obatan untuk merawat penderita kanker. Parahnya, setelah terkena kanker, maka fisik penderitanya terus menerus digerus secara ganas. Belum lagi biaya pengobatan yang kerap menguras tabungan.

Intinya, kanker selalu menjadi momok mengerikan. Apalagi, bila kanker dikenali terlambat, maka persentase kemungkinan sembuhnya menjadi semakin kecil.

Kanker apabila lebih cepat diobati, maka semakin besar persentase disembuhkan. Oleh karena itu, akan lebih baik bila kanker dikenali sejak dini. Pengobatan yang lebih lambat membuat sel kanker akan terlanjur menyebar ke mana-mana.

Oleh karena itu, sangat penting untuk mengetahui dan mendeteksi keberadaan sel kanker di dalam tubuh lebih cepat. Untuk itu, Anda mesti memperhatikan dengan seksama, pertanda atau sinyal yang diberikan tubuh Anda.

Sinyal dari Tubuh yang Berpotensi Kanker

Perhatikan sinyal dari tubuh Anda
Tubuh kerap memberikan sinyal kepada kita, bahwa ada hal yang tidak beres di dalamnya. Termasuk di antaranya, kanker.

Misalnya, tiba-tiba berat badan Anda mendadak turun drastis, padahal tidak melakukan diet. Itu bisa menjadi pertanda yang mesti Anda perhatikan. Ada juga yang tetiba muncul benjolan di bagian tubuh, yang hadir bukan karena luka atau benturan. Apalagi, benjolan tersebut tidak bisa menghilang.

Pertanda berikutnya, misalnya Anda terlalu mudah capek dan sering merasa lesu. Tentu saja, hal itu biasanya disebabkan oleh kekurangan darah, atau anemia. Nah, anemia ini bisa jadi karena adanya pendarahan di dalam tubuh, ulah dari sel kanker tersebut. Apalagi, bila tiba-tiba ada darah keluar dari mulut, anus atau tempat lainnya.

Sinyal lainnya bisa berbentuk sesak nafas, batuk dan sebagainya yang tidak kunjung sembuh. Tentunya, hal itu mesti mendapat perhatian lebih.

Apabila sinyal-sinyal tersebut sudah diberikan oleh tubuh Anda, meski belum bisa memastikan ada potensi kanker atau tidak, akan lebih baik bila Anda segera hubungi dokter untuk berkonsultasi dan memastikannya.

Imunoterapi, Peningkatan Daya Tahan Tubuh

Ilustrasi Imunoterapi
Pengobatan untuk kanker ada beberapa jenis, yang paling terkenal adalah kemoterapi. Namun, ada jenis pengobatan lain yang sudah hadir sejak tahun 2013 lalu, yakni imunoterapi.

Imunoterapi berarti meningkatkan kinerja sistem imun tubuh, sehingga sel imun inilah yang akan bertarung melawan sel kanker.

Sel imun biasanya tak menganggap sel kanker sebagai "lawan" karena tertutup oleh protein yang bernama PD-L1. Protein PD-L1 ini menutupi permukaan sel kanker ini menjadi semacam kamuflase bagi sel kanker untuk terhindar dari "pemeriksaan" sel imun.

Dilansir dari situs KalahkanKanker.com, Imunoterapi berfungsi untuk menyingkirkan dan "membuka" kamuflase sel kanker, sehingga sistem imun tubuh mengenali sel kanker sebagai sesuatu yang berbahaya dan harus dihancurkan. Dengan demikian, sistem imun di dalam tubuh penyintas kanker sendiri yang akan menghancurkan sel kanker tersebut.

Untuk penderita kanker stadium lanjut, imunoterapi diklaim jauh lebih efektif untuk pengobatan. Untuk penderita kanker stadium 1 bahkan kesempatan untuk sehat kembali mencapai nyaris 100 persen. Imunoterapi diklaim jauh lebih tepat guna untuk menyembuhkan kanker, dibandingkan dengan kemoterapi.

Apalagi, ditunjang dengan teknologi di bidang kedokteran yang terus berkembang akhir-akhir ini, tentunya memberikan asa bagi para penyintas kanker untuk lebih semangat dan percaya, bahwa dirinya mampu kembali sehat seperti sedia kala.

Jadi, bila Anda adalah orang yang telah divonis menderita kanker, maka jangan patah semangat dulu. Anda bisa saja kembali sembuh, dan memiliki harapan hidup lebih lama, apabila penanganannya tepat dan cepat. Ditambah lagi, dengan imunoterapi yang merupakan terobosan terbaru di bidang kedokteran untuk menyembuhkan kanker, maka harapan itu tetap ada.

Terpenting adalah semangat dari dalam diri bahwa Anda akan sembuh. Tentu itu akan menjadi salah satu pendukung agar Anda bisa kembali sehat dan menjalani hidup yang berkualitas sebagaimana sebelumnya. (ai/pojokseni.com)

Ads