Advertisement
pojokseni.com - Tahu lagu Iwan Fals yang berjudul Sarjana Muda? Yah, cerita tentang sulitnya mencari pekerjaan yang layak, meski seorang sarjana, menjadi tema utama lagu tersebut. Tapi, tunggu dulu, apakah benar mencari kerja memang sangat sulit di zaman sekarang?
Mencari pekerjaan memang tidak bisa dikatakan mudah. Tapi, mencari pekerjaan bermodalkan gelar saja di era seperti saat ini, rasanya terlalu riskan. Hanya mengandalkan selembar ijazah dengan gelar di belakang namamu, rasanya bukan hal yang mempermudah Anda menuju kesuksesan.
Di era teknologi seperti saat ini, seseorang yang jago memasak tidak perlu capek-capek mencari kios atau toko untuk menjual makanannya. Ia tinggal memasak di rumah, unggah ke media sosial, lalu menunggu pembeli. Di awal, hanya ada dua alasan pembeli memesan produk/makanan itu, pertama ingin mencoba, kedua (mungkin) membantu teman. Tapi, bagaimana kalau rasanya enak dan pembelinya suka?
Hasilnya, seseorang itu bahkan tidak dapat waktu istirahat, karena terus memasak makanan yang dipesan pelanggannya. Kemudian, antarkan dengan aplikasi daring, kemudian memasak lagi. Tidak jarang, ada yang mengambil pekerja dalam jumlah yang cukup banyak. Sampai akhirnya, punya cukup modal dan membuka toko makanan sendiri.
Kisah para youtuber, blogger, dan penjual atau pedagang daring lainnya juga sama. Pelan-pelan membangun jaringan, lalu akhirnya berhasil dan menjadi sukses. Para pekerja seni, seperti musisi misalnya, membuat musik dengan videonya, lalu diunggah ke situs YouTube. Para perupa, membuat patung, lukisan, hiasan dinding dan sebagainya, lalu diunggah ke media sosial atau ke toko daring terkemuka.
Para pekerja teater, membuat video trailer dan banner pertunjukan, lalu mempromosikannya di media sosial atau situs khusus kesenian. Ditambah lagi, para penari juga membuat hal yang serupa. Dulunya, untuk beriklan, para pekerja seni ini mesti mengeluarkan uang untuk promosi. Sekarang, kalaupun mengeluarkan uang, jumlahnya tidak sebanyak dulu.
Teknologi menciptakan dunia baru, dan kita harus bersedia ikut ambil bagian di dalamnya. Bila tidak mampu ikut di dalamnya, maka seketika tersingkir dari persaingan. Alhasil, tukang ojek kalah dengan ojek online, supermarket kalah dengan toko online, toko konvensional juga menyerah, begitu juga unit usaha lainnya yang perlahan tumbang ditelan perkembangan zaman. Koran sudah banyak yang tutup, berikut majalah. Semuanya beralih ke online/daring.
Semakin Anda mampu dan jeli melihat peluang, maka akan semakin besar kemungkinan Anda meraih kesuksesan. Tapi, apakah gelar dibutuhkan?
Mungkin dibutuhkan, dalam berbagai lini. Tapi, bukan gelar pula yang utama. Paling utama dan paling dibutuhkan adalah skill, kemampuan dan tekad. Bila selama kuliah, Anda tidak membekali diri Anda dengan ilmu, pengalaman dan skill yang mumpuni, maka tamat kuliah Anda hanya akan mendapatkan gelar.
Percayalah, gelar tersebut tak akan mampu memberi jaminan pasti akan kesuksesan. Jadi, kuliah terpenting adalah cari ilmu, pengalaman, skill dan wawasan. Pastikan, kuliah Anda bukan untuk "hanya" cari ijazah. (ai/pojokseni.com)