Advertisement
Gus Dur |
pojokseni.com- Entah kenapa, malam ini jadi teringat almarhum mantan presiden RI ke-4, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Salah satu cerita yang kerap didengarkan tentang beliau adalah kisah tentang "Muhammad Rasah" yang membingungkan Gus Dur. Berikut ceritanya:
Suatu ketika, almarhum Gus Dur bertemu dengan seorang lelaki asal pulau Madura, Jawa Timur. Lelaki itu memang sangat ingin bertemu Gus Dur, dan sebagai seorang yang ingin diangkat sebagai murid Gus Dur, ia berjanji akan mengikuti semua kata-kata sang kiai.
"Siapa namamu?" tanya Gus Dur, ketika lelaki itu menyalami dirinya.
"Mad Soleh, Gus," jawabnya, sopan.
Gus Dur tahu, lelaki ini agak kesulitan melafalkan Bahasa Arab. Jadi, nama aslinya kemungkinan adalah Muhammad Saleh, namun dilafalkan dengan lidah setempat menjadi Mad Saleh.
"Mulai besok, kalau ada yang bertanya siapa namamu, maka jawab dengan 'Muhammad Saleh", yah" pinta Gus Dur.
"Oh, begitu, baik, Gus," kata lelaki itu.
"Siapa nama anakmu?" tanya Gus Dur lagi.
"Mad Yunus, Gus," jawabnya lagi.
"Lalu, anak berikutnya, pakai Mad-Mad juga nggak?"
"Iya, Gus."
"Pokoknya, mulai sekarang nama yang pakai, Mad-Mad itu diganti dengan Muhammad. Jadi, namamu jadi Muhammad Soleh, dan anakmu itu Muhammad Yunus, begitu juga yang lainnya," lanjut Gus Dur.
"Siap, Gus," kata lelaki itu. Ia menangguk takzim.
"Iya, rumahmu dekat sini?" tanya Gus Dur lagi.
"Iya, Gus. Di depan, ada pertigaan, lalu ketemu dengan Muhammad Rasah. Nah, rumah saya tepat di sebelah Muhammad Rasah."
Gus Dur bingung. Melihat Gus Dur bingung, lelaki itu mengulangi jawabannya yang sama, sampai 3 kali. Bukannya tambah jelas, Gus Dur malah jadi bingung.
"Bentar-bentar, Muhammad Rasah yang kamu maksud itu, Madrasah?"
"Iya, Gus. Kan, yang Mad-Mad, diganti Muhammad?"
"Oalah!"