Advertisement
 |
| Ilustrasi grup kesenian |
Ketakutan itu tentu beralasan. Takut tidak mendapat dukungan, takut pula tidak dapat penonton. Grup teater misalnya, sebagai kesenian yang paling tidak populer, tentunya akan sulit mendapatkan dukungan. Seni tidak bisa diharapkan menjadi penopang kehidupan.
Namun ternyata, ketimbang mendirikan grup di kota besar, jauh lebih baik mendirikan sanggar seni sendiri di daerah sendiri. Apa saja keuntungan yang bisa didapatkan dengan membangun sebuah grup di desa atau daerah sendiri?
1. Mudah cari lahan
Ini hal pertama yang sulit dilakukan di kota besar. Mendirikan grup atau sanggar seni sendiri, berarti mesti memiliki lahan sendiri. Baik beli, maupun sewa lahan, rumah dan setipenya yang bisa dijadikan markas. Perlu diketahui, berdasarkan Peraturan Menteri (Permen) Pariwisata RI no. 21 tahun 2015, sudah disebutkan bahwa ada persyaratan tertentu untuk lahan yang akan dijadikan sekretariat atau markas grup seni.
Lahan yang dimiliki minimal luasnya 100 meter persegi, atau satu kapling. Nah, di daerah tentunya Anda bisa menemukan lahan atau orang yang jual tanah dengan harga lebih murah ketimbang di kota besar. Penjualan tanah bisa juga ditemukan di situs jual beli tanah di daerah setempat, untuk membandingkan harga.
Misalnya di Jakarta Barat, Anda bisa mencari jual tanah di Jakarta Barat lewat situs http://www.jualsewatanah.com/.
2. Membangun ekosistem sendiri
Membangun grup di tempat sendiri, berarti membangun ekosistem sendiri. Menyiapkan penonton sendiri, cari tempat pementasan sendiri dan sebagainya. Ini bisa disebut kesulitan membangun grup seni di daerah, tapi di sisi lain menjadi kekuatan sendiri. Toh, Anda bisa menyesuaikan harga tiket pertunjukan sesuai dengan kemampuan daerah itu sendiri.
Lebih dari itu, membangun ekosistem sendiri berarti menyiapkan anggota, mencari penonton, mencari kaum intelektual untuk mengkritisi pertunjukan dan menjalin kemitraan dengan pihak lain. Itu menjadi kekuatan grup Anda di daerah sendiri.
3. Minim saingan
Membangun grup tentunya akan lebih lancar bila lebih sedikit kompetitor. Apalagi, bila Anda adalah yang pertama, tentu bisa menjadi jauh lebih mudah ketimbang Anda harus menyaingi grup lain yang sudah jauh lebih matang, kuat dan memiliki ekosistem yang menguatkan.
Tentu membuat grup seni di daerah yang masih minim grup seni, bisa saja jadi kesulitan. Tapi bayangkan saja, Anda sendiri tanpa saingan yang itu berarti Anda adalah pionernya, pemula dan pembuka. Bayangkan bahwa hal itu sangat tidak mungkin terjadi di kota besar.
Untuk grup teater misalnya, di kota yang bahkan belum ada bioskop, teater bisa menjadi salah satu alternatif tontonan yang mendidik dan menghibur.
4. Sama sama belajar
Membangun grup di daerah, itu berarti sama-sama belajar. Rekan-rekan segrup Anda mesti terus belajar agar grup Anda mampu bersaing di kancah yang lebih tinggi. Dengan demikian, keseruan membangun dari kecil dengan banyaknya aral dan rintangan, mulai dari sulitnya mendapatkan pengapresiasi, sulitnya berkembang dan sebagainya, bisa jadi bumbu persaudaraan yang kuat antar anggota.
Jadinya, semua anggota bisa semakin solid dan kompak untuk membangun grup tersebut. Semua anggota merasa memiliki grup dan menjadikan grup tersebut sebagai rumah kedua.
Nah, itu tadi kelebihan membangun grup di daerah yang mungkin bisa disebut terpencil atau jauh dari hingar bingar kota. Tentunya, PojokSeni tidak ingin mengulas kekurangan atau keterbatasannya, karena dengan memberitahu keuntungan dan kelebihannya, semoga di semua penjuru daerah tetap semangat untuk membangun grup seninya masing-masing. (ai/pojokseni)
