Advertisement
pojokseni.com - Suatu malam di kedai kopi, seorang wanita sambil membaca gawainya tetiba berteriak, "ah, dasar artis Indonesia ini! Gemar sangat cari sensasi!"
Ternyata, ia melihat Instagram dan mengomentari sensasi yang dilakukan seorang selebritas kenamaan. Selebritas berinisial NM ini dari dulu kerap cari ulah, mulai dari lepas-pakai hijab, pakaian super seksi sampai ikut campur urusan pribadi sesama selebritas. Tapi ingat, dia bukan artis!
Bicara masalah artis, berarti bicara masalah kekaryaan. Artis, memang bagi sebagian besar rakyat Indonesia, telah bergeser makna aslinya. Artis, dianggap bermakna seseorang yang kerap muncul di layar televisi, baik main sinetron (sinema elektronik), muncul di berita selebritas hingga muncul di pariwara sebuah produk.
Artis, berasal dari kata Artist, dari Bahasa Inggris yang berarti seniman. Menyebut seniman, atau seseorang sebagai seniman, berarti bicara masalah karya. Saat dia berkarya atau melakukan proses seni, maka dia adalah seniman. Tapi, bila ia telah berkarya puluhan tahun lalu, dan tidak ada pergerakan atau proses apapun lagi, maka bisa disebut sebagai "mantan seniman" atau "mantan artis".
Selebritas atau selebritis (kata tidak baku dari selebritas) memiliki arti yang jauh berbeda. Bila artis mementikan karya, proses dan kekaryaan. Maka, selebritis mementingkan popularitas. Semakin populer seseorang, atau grup, maka semakin selebritis-lah ia.
Selebritis berasal dari kata "celebrate" atau selebrasi. Diartikan sebagai proses menonjolkan diri untuk terkenal. Karena patokannya adalah popularitas, maka tak jarang selebritis melakukan apa saja demi menggapai popularitas tersebut. Bisa dengan karya, bisa dengan prestasi, atau dengan cara yang negatif, mencari sensasi.
Jadi, dari pemaparan di atas, bisa dikatakan bahwa artis dan selebritis memiliki definisi yang jauh berbeda, tujuan dan visi yang juga jauh berbeda. Bila artis ingin hidup abadi dalam karyanya, maka selebritis ingin semua orang mengenalnya. Jangan terbalik lagi, yah. (ai/pojokseni.com)