Advertisement
Ilustrasi kontrak rumah |
Pertanyaannya, mana yang lebih menguntungkan? Kontrak apartemen atau kontrak rumah di Jakarta?
Kilas balik, sebuah grup kesenian merencanakan untuk pementasan di Jakarta. Mereka pentas di Teater Salihara, kemudian pentas lagi di Teater Kecil TIM. Jarak antar pementasan adalah sekitar 5 hari, dengan demikian, ditambah persiapan, setidaknya mereka akan tinggal di Jakarta sekitar 8-10 hari.
Dengan banyaknya anggota yang berangkat, mencapai 25 orang pemain ditambah kru, maka sewa hotel tentu bukan menjadi pilihan yang tepat bagi grup tersebut. Akhirnya mereka memilih untuk kontrak apartemen Jakarta.
Dengan properti yang seadanya, perlengkapan tidur yang seadanya, maka apartemen akan sangat menguntungkan. Ditambah lagi, proses pembersihan agar apartemen selalu rapi, juga menjadi jauh lebih mudah.
Tapi kekurangannya, karena terlalu sempit, 25 orang tersebut pada akhirnya harus menyewa dua apartemen. Biayanya cukup berat, namun karena tidak menemukan pilihan lain, grup tersebut memilih untuk tetap menyewa apartemen. Tentunya kekurangan apartemen adalah ruang berekspresi yang terbatas, space yang sempit dan tentunya semuanya menjadi serba terbatas.
Namun keuntungannya, mereka sudah mendapatkan banyak properti dalam ruangan. Juga mendapatkan lampu penerangan yang cukup, ditambah dengan pendingin udara dan berbagai perlengkapan serta fasilitas lainnya yang sudah dijanjikan oleh pengelola apartemen.
Selanjutnya, pada kesempatan pementasan berikutnya sekitar 9 bulan kemudian, grup ini kembali hadir ke Jakarta. Karena merasa apartemen terlalu sempit, maka grup tersebut memilih untuk kontrak rumah Jakarta. Dengan mengontrak satu rumah, maka bisa lebih lapang dan tentunya bebas berekspresi.
Bila bicara tentang kepraktisan, serta berhemat dan tentunya jangka pendek, maka kontrak rumah adalah pilihan yang sangat tepat. Berbeda dengan menetap di suatu daerah, tentunya, yang akan lebih tepat bila membeli rumah.
Namun, bukannya tanpa kekurangan, karena ketika Anda mendapatkan rumah untuk disewa, maka rumah tersebut akan kosong. Benar-benar kosong, dalam artian bukan hanya furnitur, tapi karpet dan lampu juga tidak tersedia. Bila mendapat pemilik rumah yang baik hati, mungkin Anda akan mendaptkan lampu berdaya kecil untuk sekedar menerangi satu atau dua ruangan saja.
Kontrak apartemen di Jakarta |
Hasilnya, grup seni tersebut kembali merogoh kocek untuk mencari lampu, tikar dan peralatan darurat lainnya. Tentunya, hal itu menjadikan kontrak rumah menjadi hal yang perlu dipertimbangkan lagi. Namun, karena hanya menginap sementara, sekitar 8-10 hari saja, maka hal mungkin bukan masalah besar.
Jadinya, sekarang mana yang lebih menguntungkan, sewa rumah atau sewa apartemen? Dalam kondisi datang beramai-ramai, atau rombongan, maka sewa rumah bisa menjadi pilihan yang tepat. Tapi, bila datang berdua hingga bertiga, maka sewa apartemen bisa menjadi pilihan yang tepat. Bila waktu kunjungan Anda lebih dari seminggu atau mungkin sekitar satu bulan, maka hotel tentu bukan pilihan yang ekonomis.
Jadi, untuk lebih ekonomis, tentunya pilihan disesuaikan dengan kebutuhan. Apakah apartemen yang lebih tepat, atau justru kontrak rumah. Tentunya, Anda bisa membandingkan harga mana yang lebih murah untuk disewa di berbagai situs kontrak apartemen Jakarta dan kontrak rumah Jakarta. (as/ai/pojokseni.com)