Advertisement
Salman Amrillah, Peraih juara pertama MTQ Internasional di Iran (sumber gambar: nu.or.id) |
pojokseni.com - Bulan April lalu, seorang lelaki bernama Salman Amrillah, pemuda berusia 29 tahun asal Ciwidey, Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat berhasil mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional lewat seni membaca Al Quran. Salman berhasil menyabet juara pertama di kategori tilawah Al Quran tingkat dewasa dalam gelaran MTQ Internasional di Kota Teheran, Iran.
Salman Amrillah saat ini diketahui adalah seoarng pengurus Jam'iyyatul Qurra wal Huffaz Nahdatul Ulama Provinsi Jawa Barat. Ia berhasil keluar sebagai juara karena memiliki kelebihan penguasaan lagu dan suara, bila dibandingkan dengan peserta lain di seluruh Indonesia.
Tentunya, keberhasilan Salman ini menjadi sebuah hadiah tak ternilai bagi Indonesia di bulan Ramadan tahun ini. Malahan, tim Indonesia yang mengikuti kegiatan tersebut juga keluar sebagai juara umum.
Buah dari Perjuangan dan Berlatih
Meski Salman, seperti dilansir dari laman resmi Nahdatul Ulama, menyatakan bahwa keberhasilannya merupakan sebuah keberuntungan, namun rekam jejaknya menunjukkan bahwa prestasi yang digapainya merupakan buah dari kerja keras, belajar tanpa henti dan berlatih tanpa lelah.Salman sudah belajar seni membaca Al Quran sejak kecil, karena kedua orang tuanya memang memiliki kemampuan dan kelebihan di bidang tersebut. Belum cukup sampai di situ, Salman kemudian menimba ilmu ke Pondok Pesantren (Ponpes) Al Falah Cicalengka. Ponpes yang saat itu dipimpin oleh Ajengan KH Ahmad Syahid ini memang terkenal dengan ajengan ahli Al Quran.
Salman masih terus melatih kemampuannya, dengan melanjutkan belajar ke Ponpes Al Quran Cijantung, Ciamis. Lanjut lagi ke Darul Ma'arif Sindang Palay Kabupaten Bandung.
Selanjutnya, belajar lagi ke Ponpes Qiratus Sab'a Limbangan, Garut. Kemudian, belajar lagi ke Baitur Rosyad Pacet, Kabupaten Bandung. Sekarang, ia malah masih melanjutkan belajar ke Ponpes Tanjungsalam Ciwidey.
Dengan rentetan tempat belajar yang sebegitu banyaknya, Salman telah menunjukkan diri sebagai seorang yang pantang menyerah untuk berlatih. Ditambah lagi, ketika ia mengikuti berbagai kegiatan Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) dari berbagai tingkatan, ia juga terus berlatih dan belajar tanpa kenal lelah.
Kini, hasil dari berlatih dan berlatih, serta kerja keras tersebut terbayar dengan keberhasilannya menjadi seorang Qori Al Quran terbaik dunia asal Indonesia. Tentunya, hal itu bisa menginspirasi kita untuk terus berlatih keras demi menggapai prestasi dan impian. (ai/pojokseni.com)