Advertisement
pojokseni.com - Alat musik tradisional Indonesia tentunya selalu mendapat tempat di hati masyarakat. Meski digempur dengan alat-alat musik modern, tetap saja alat musik tradisional Indonesia harus tetap mendapat tempat utama. Karena, alat musik tradisional Indonesia tentu merupakan sebuah karunia sekaligus warisan kebudayaan Indonesia sejak dulu kala.
Dalam bahasan kali ini, PojokSeni akan mengulas tentang Kecapi. Kecapi merupakan alat musik tradisional dari Jawa Barat. Sebagai alat musik tradisional, kecapi Sunda ini tentunya memiliki tangga nada yang berbeda dengan tangga nada alat musik modern. Kecapi memiliki tangga nada Mi Da Na, (total 5 nada yakni Mi Na Da Ti La) berbeda dengan alat musik modern yang tangga nadanya dimulai dari Do Re Mi (total 7 nada Do Re Mi Fa Sol La Si Do).
Bermain kecapi Sunda tidak begitu berbeda dengan kecapi lainnya, seperti Guzheng (kecapi Cina). Bila Anda sudah pernah mempelajari cara bermain kecapi Cina, maka akan lebih mudah mempelajari bermain kecapi Sunda.
Anda sering melihat kecapi digunakan dalam pentas musik tradisional seperti Tembang Sunda, Mamaos Cianjur dan sebagainya. Berbeda seperti gitar, senar kecapi terasa lebih tajam di kulit. Jadi, apabila Anda baru memulai untuk belajar kecapi, disarankan menggunakan pick kuku yang merupakan jenis pick yang dipasangkan di jari sehingga seperti kuku. Sebab, bisa saja menghasilkan cedera kecil di jari apabila belum terbiasa.
Teknik Bermain Kecapi Sunda
1. Teknik Sinteruk Toel
Teknik bermain kecapi Sunda yang satu ini merupakan teknik memetik senar/dawai dengan dua jari yakni telunjuk kanan dan kiri, sekaligus. Teknik ini ditujukan untuk menghadirkan nada campuran, sebagaimana chord pada alat musik modern, untuk mengiringi sebuah nyanyian.
Teknik ini ditandai dengan telunjuk kanan yang dilipat ke dalam, sedangkan ujung kukunya menjentikkan senar. Sedangkan telunjuk kiri dilengkungkan ke bawah, lalu menyentuh atau kalau dalam bahasa setempat disebut pula "menoel/toel" senar tersebut.
Nada yang dihasilkan tentu lebih dari satu dan bisa kompleks. Teknik ini bisa dipadukan dengan teknik lainnya baik secara bersahut-sahutan, atau berganti-gantian dan sebagainya.
2. Teknik Dijambret
Teknik bermain kecapi Sunda yang satu ini ditujukan untuk bermain/menyajikan sebuah melodi. Tentunya, teknik ini dibutuhkan untuk dapat menghadirkan sebuah lantunan melodi dalam lagu tersebut.
Cara memainkannya adalah menggunakan jari di tangan kanan untuk menghasilkan 3 nada satu kali petik, yakni dengan tiga jari sekaligus. Jari yang digunakan antara lain jempol, telunjuk dan jari tengah.
Tentunya, pemain mesti sudah paham dan mengerti teknik secara mumpuni untuk memainkan teknik bermain kecapi Sunda yang satu ini secara sempurna. Beberapa lainnya menggunakan jari tangan di sebelah kiri untuk menjadi nada bass, yang memerlukan konsentrasi yang lebih tinggi.
Meski demikian, masih banyak teknik lain di permainan kecapi Sunda ini. Apalagi, kecapi Sunda juga memiliki dua jenis, yang tentunya memiliki teknik tertentu dalam memainkannya.
Dua jenis kecapi tersebut antara lain kecapi Indung yang mengatur permainan, mulai dari intro, bridges, tempo dan sebagainya. Sedangkan kecapi Sunda yang lainnya adalah kecapi Rincik yang menjadi pengisi dan pengiring lagu tersebut.
Untuk kebutuhan musik saat ini, kecapi tentunya juga disematkan teknologi sehingga menjadi lebih mudah dibawa dalam pentas musik modern. Misalnya, Anda ingin memadukannya dengan alat musik modern dan mementaskannya dalam pentas di panggung besar, tentu hal tersebut sudah sangat mungkin. Sebab, kecapi saat ini sudah ada yang elektrik, dengan menggunakan jack yang disambungkan ke sound, sehingga bunyi yang dihasilkan bisa lebih keras meski di panggung terbuka yang besar.
Rekomendasi Produk Kecapi Sunda Terbaik
Kecapi Siter Sunda Letter S (Beli di SINI)
Kecapi Elektrik Sunda (Beli di SINI)
Bila Anda ingin mencari produk kecapi yang berkualitas tinggi? Anda bisa membelinya di atas, dengan promo menarik selama bulan Ramadan ini. (ai/pojokseni.com)
