Advertisement
pojokseni.com - Anda seorang seniman yang rutin berkarya setidaknya dalam 2 tahun terakhir, dan tidak berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS)? Kabar baik untuk Anda, karena Direktorat Kesenian, Direktoran Jendral Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) Republik Indonesia kembali membuka program Seniman Mengajar 2019. Pendaftaran akan dimulai pada tanggal 20 April 2019 mendatang dan ditutup pada tanggal 31 Mei 2019.
Apa saja syarat seniman yang bisa mendaftar program ini?
Syarat seniman (boleh individu, boleh pula kelompok maksimal 5 orang).
- Bukan Pegawai Negeri Sipil (PNS)
- Memiliki latar belakang seni (baik akademik, maupun non-akademik)
- Usia minimal 22 tahun (atau boleh pula di bawah 22 tahun dengan catatan telah lulus S1)
- Sehat (baik jasmani maupun rohani)
- Mampu beradaptasi dengan lingkungan penempatan
- Aktif berkesenian yang melibatkan masyarakat
Apa saja yang akan didapatkan seniman?
Fasilitas kegiatan Seniman Mengajar 2019
- Mendapatkan uang apresiasi sebesar Rp16 juta (dipotong pajak)
- Tiket Pulang Pergi (PP) dari lokasi domisili hingga ke lokasi tujuan
- Akomodasi, transportasi dan konsumsi
- Penginapan
- Sertifikat seniman mengajar
Tentang Kegiatan Seniman Mengajar 2019
Program Seniman Mengajar 2019 memang didesain menjadi ruang dialog antara seniman dengan masyarakat yang ditujukan agar seniman dapat memberikan atau bertukar informasi tentang pengetahuan seni, karya serta membangun jejaring sehingga mampu menciptakan ekosistem seni yang akhirnya akan bermanfaat bagi masyarakat.
Selanjutnya, seniman akan bertugas untuk membuat program seni masyarakat, atau membuat karya yang sesuai dengan kearifan lokal, tradisi dan kesenian setempat. Seniman juga membuat program inventarisasi dan pengembangan kesenian lokal. Dan khusus di tahun 2019 ini, seniman-seniman akan ditempatkan di tempat-tempat yang terdampak bencana alam, seperti:
- Muaro (Jambi),
- Padgelang (Banten),
- Lombok Utara (NTB),
- Donggala (Sulawesi Tengah),
- Sumba Barat Daya (NTT) dan
- Karo (Sumatera Utara).
Selain itu, juga ada tempat lain seperti:
- Kesepuhan Cipta Gelar (Jawa Barat),
- Singkawang (Kalimantan Barat),
- Banda Neira (Maluku Tengah),
- Jayapura (Papua),
- Brebes (Jawa Tengah) dan
- Sangihe (Sulawesi Utara).
Selanjutnya, seniman akan melakukan program kesenian berbasis trauma healing dan mitigasi dampak tertentu (seperti perubahan iklim) di tempat yang terdampak bencana tesebut. Waktu pelaksanaan adalah 43 hari, terhitung sejak bulan Juli hingga September 2019.
Direktorat Kesenian juga melibatkan 6 orang tim kurasi pada program Seniman Mengajar 2019, yang juga akan melakukan pendampingan sekaligus seleksi terhadap para seniman. Tim tersebut antara lain:
- Arief Yudhi (Jatiwangi Art Factory)
- Asikin Hasan (Salihara)
- Gustaf Hariman Iskandar (Common Room)
- Heri Lento (Heri Prastyo)
- Jabatin Bangun (IKJ)
- Sari Madjijd (Teater Koma).
Jadi, tunggu apalagi. Selagi menunggu waktu pendaftaran, ini waktunya untuk Anda menyiapkan Curriculum Vitae (CV) terbaik Anda dan lakukan pendaftaran melalui situs senimanmengajar.kemdikbud.go.id. (ai/pojokseni)
