Advertisement
Evakuasi pasca penembakan di Selandia Baru (sumber: Reuters) |
pojokseni.com - Kabar tak mengenakkan datang dari negara kepulauan Selandia Baru. Negara yang terkenal sebagai destinasi wisata di dekat Australia ini ditimpa kejadian terorisme yang mengakibatkan sekitar 49 orang menjadi korban kebrutalan korban.
Teroris melakukan penembakan brutal di dua buah masjid yang terletak di Kota Christchurch, Selandia Baru. Malangnya, dari kejadian tersebut ternyata ada dua orang Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban.
Keduanya adalah Zulfirmansyah dan M Rais yang merupakan dua orang ayah dan anak. Keduanya sedang melakukan ibadah salat Jumat di Masjid Lindwood, Christchurc, yang menjadi target teroris.
Saat kejadian, semua orang sedang bersiap untuk melakukan ibadah, sampai akhirnya seseorang teroris masuk ke dalam masjid dan melakukan penembakan brutal. Setidaknya ada 40 tembakan, yang dimulai ketika sedang khutbah Jumat. Hasilnya, di masjid itu puluhan orang menjadi korban. Beberapa meninggal dan lainnya luka-luka.
Korban adalah Seniman
Zulfirmansyah, warga Sumatera Barat, yang menjadi korban kejadian tersebut tercatat adalah seorang seniman. Zulfirmansyah juga merupakan alumni Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta jurusan seni rupa angkatan tahun 1997. Menurut kabar terakhir, seniman satu ini tertembak di bagian paru-paru sehingga harus menjalani operasi.
Seniman asal Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat ini hijrah ke Yogyakarta untuk kuliah. Kemudian, seniman berdarah Minang ini pindah ke Selandia Baru untuk bekerja pada awal tahun 2019 ini.
Tentunya, tindakan terorisme seperti ini tidak bisa dibenarkan, apapun alasannya. Apalagi, yang menjadi korban adalah orang yang tidak bersalah dan sedang akan melakukan ibadah. (pojokseni)