Advertisement
pojokseni.com - Sebagai pusat Indonesia, Jakarta memiliki daya tarik untuk semua penghuni negeri ini. Karir yang menjanjikan, terutama untuk pekerja seperti seniman dan sebagainya. Maklum, di daerah sendiri, tidak ada pekerjaan yang lebih menghasilkan ketimbang pekerjaan yang mengenakan seragam. Mulai dari pegawai negeri, aparat sampai penjaga toko ritel, apa saja yang berseragam. Jadi bila pekerjaan Anda bukan pekerjaan yang berseragam, maka hijrah ke Jakarta bisa jadi satu-satunya pilihan.
Seniman misalnya, mulai memikirkan untuk tinggal di ibukota. Cara yang dipilih pertama adalah mencari kos-kosan atau rumah kontrakan. Dianggap lebih irit, karena biaya kos mulai dari Rp 500.000 hingga Rp 1.000.000. Namun, jaraknya jauh dari pusat kota atau tempat pekerjaan, yang menjadikan biaya ongkos juga ikut membengkak. Apalagi, fasilitas tambahan seperti internet, pulsa, peralatan rumah dan tambahan lainnya juga menambahkan biaya.
Belum lagi keamanan yang tidak begitu terjamin, membuat seseorang yang ingin meninggalkan rumahnya menjadi cemas, takut kos-kosannya kemasukan pencuri. Belum lagi hal-hal lain yang begitu mengerikan di ibukota. Sampai ada yang mengatakan, "sekejam-kejamnya ibu tiri, masih lebih kejam ibukota."
Tapi, Anda bisa mencoba hal lain dengan tinggal di apartemen. Apartemen menyediakan fasilitas seperti kolam renang, WiFi, AC, furnitur, dan keamanan 24 jam. Belum lagi ditambah dengan servis tambahan seperti tempat pusat perbelanjaan, house cleaning, perbaikan kerusakan, gudang, sewa furnitur, laundry, sampai fasilitas pindah apartemen.
Co-Living atau Sharing Apartemen
Harga sewa apartemen memang terhitung cukup mahal, mulai dari Rp 1.500.000 hingga Rp 3.000.000-an. Namun, ada cara untuk mengurangi biaya tersebut yakni co-living (tinggal bersama) atau sering juga disebut sharing apartemen (berbagi apartemen).
Ada dua jenis co-living/sharing apartemen yakni co-living yang menjadikan Anda hanya perlu sharing dapur dan kamar mandi, namun kamar private. Untuk yang satu ini harganya bisa lebih murah. Atau, cara yang kedua menggunakan sistem whole unit yang kamar, dapur dan kamar mandi semuanya private, namun tentunya harganya lebih mahal, namun masih mencapai Rp3 jutaan. Meski Rp 3 jutaan, namun tetap lebih baik karena bisa berbagi dengan teman satu apartemen. Sehingga biayanya tetap bisa dibagi dua.
Cara ini dianggap sebagai salah satu cara untuk hidup hemat di Jakarta, namun tetap mendapat fasilitas yang cukup. Apalagi, lokasi-lokasinya juga dekat dengan pusat kota, pusat perkantoran, pusat perbelanjaan dan pusat transportasi. Tidak hanya di Jakarta Pusat saja, Anda bisa menemukan hunian yang berkualitas di berbagai daerah lain seperti sewa apartemen/kos di Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Jakarta Utara dan sebagainya.
Memesan Kamar Apartemen Co-Living
Salah satu situs yang direkomendasikan untuk mencari kamar apartemen co-living adalah YukStay. Anda bisa dengan mudah memesan kamar apartemen co-living di situs Yukstay. Biayanya, tentu lebih murah ketimbang sewa kos, bahkan menyewa kamar apartemen seperti menyewa kamar kos bulanan. Ada banyak kelebihan dengan memesan apartemen co-living di situs Yukstay, antara lain Anda bisa menyewa minimal 6 bulan dan 1 tahun, apabila pekerjaan Anda memungkinkan untuk berpindah-pindah.
Selain itu, kamar yang akan Anda tinggali sudah dilengkapi dengan lemari pakaian dan single bed, serta beberapa tambahan furnitur lain. Untuk tambahan fasilitas WiFi dan maintenance apartemen, tidak dikenakan tambahan lagi. Kelebihan terakhir adalah, YukStay memungkinkan Anda untuk membayar biaya sewa dengan cara dicicil.
Ingin informasi lebih lanjut, silahkan kunjungi situs YukStay. Apalagi, sudah banyak testimoni yang baik dari sejumlah orang yang menemukan apartemen co-living terbaik dengan harga terbaik di situs ini. Untuk berkunjung ke situs YukStay, Anda bisa mengunjungi pranala ini: www.yukstay.com. (ai/pojokseni.com)