Advertisement
pojokseni.com - Musikalisasi puisi adalah salah satu bentuk alih wahana dari puisi atau karya sastra menjadi lagu atau karya musikal. Karya musikalisasi puisi sampai saat ini masih tidak begitu santer terdengar di industri musik mainstream, juga tak begitu tersentuh di industri musik indiependen. Bahkan, musikalisasi puisi masih belum dianggap sebagai salah satu bentuk karya yang tidak dilirik oleh musisi, juga sulit diterima di telinga pecinta musik.
Apa masalahnya? Padahal, Kemdikbud lewat Kantor Bahasa menggelar lomba musikalisasi puisi setiap tahunnya untuk tingkat SMA. Di Hari Puisi, musikalisasi juga diperlombakan dan dipertontonkan. Beberapa grup teater juga mulai menggarap musikalisasi puisi. Puisi-puisi karya Taufik Ismail misalnya, sudah "dinyanyikan" oleh God Bless (Panggung Sandiwara), Bimbo (Sejadah Panjang) dan lain sebagainya. Teringat puisi karya Sapardi Djoko Damono berjudul "Kartu Pos Bergambar Jembatan Golden Gate San Fransisco" yang sangat apik dinyanyikan oleh Ari dan Reda. (lihat video di bawah)
Atau, sebuah band keren bernama Banda Neira membawakan puisi berjudul Derai-Derai Cemara karya Chairil Anwar dalam bentuk musikal dalam video berikut ini.
Lantas kenapa musikalisasi puisi masih belum begitu memasyarakat?
Kemungkinan ada 4 faktor, antara lain:
1. Karya serius memang masih sedikit digarap, masih lebih banyak karya yang populer.
2. Karya serius memang masih sedikit peminat/pendengarnya.
3. Industri musik mainstream masih sulit menerima karya seperti musikalisasi puisi
4. Puisi, apalagi karya dari sastrawan besar, perlu kemampuan musikalitas yang tinggi, berpadu dengan kemampuan analisa sastra yang kuat untuk dijadikan sebuah musikalisasi puisi yang tepat dan indah.
Dalam rangka Hari Musik Nasional yang jatuh pada tanggal 9 Maret 2019, tidak ada salahnya bagi penggemar musik dan sastra memulai kembali kampanye musikalisasi puisi. Apabila Anda memiliki karya musikalisasi puisi, baik dalam bentuk lagu dengan mengubah lirik puisi menjadi nyanyian, maupun dalam bentuk instrumental, mulailah promosikan dan publikasikan besar-besaran.
Karena musikalisasi puisi mampu memudahkan penggemar musik agar lebih mengerti pesan dalam sebuah teks sastra berbentuk puisi. Dengan demikian, rencana untuk memasyarakatkan puisi menjadi lebih masif dan menyentuh banyak lapisan masyarakat. (redaksipojokseni)