Advertisement
pojokseni.com - Dalam satu usaha, organisasi, atau perusahaan, akan ada dua divisi besar yang saling berhubungan, saling terkait namun memiliki tanggung jawab masing-masing dan tidak saling mengintervensi.
Bila kita analogikan sebagai restoran, maka ada dua "divisi" yang saling mendukung untuk menjadikan restoran tersebut mampu bersaing. Pertama, "divisi masakan" yang bertanggung jawab dengan makanan yang akan dijual. Divisi ini dipimpin oleh Kepala Koki, atau mungkin juga chef.
Divisi kedua tidak kalah penting, yakni divisi manajemen restoran. Jadi, mulai dari merencanakan iklan, promosi, setting restoran, warna piring, pakaian pramusaji dan posisi tempat duduk diurus oleh bagian yang satu ini. Anggap saja, bagian ini dipimpin oleh manajer restoran.
Manajer restoran dan kepala koki memiliki posisi yang sama tinggi, sama penting dan sama berat tanggung jawabnya. Hanya saja, keduanya tidak bisa saling mengintervensi, agar kualitas masakan sang koki tidak terganggu, dan kualitas penyajian serta promosi restoran oleh manajer restoran juga tidak terganggu.
Artikel terkait:
- Ingin Mendirikan Usaha Sanggar Seni? Simak Standar dan Persyaratannya Berikut Ini
- 15 Teater Modern Indonesia Terbaik yang Wajib Kamu Ketahui
- Tips Membangun Grup Teater di Daerah yang Belum Akrab dengan Teater
Di industri media massa, posisi ini adalah Pimpinan Perusahaan dan Pimpinan Redaksi. Bila redaksi bertanggung jawab dengan isi dari surat kabar, maka perusahaan akan bertanggung jawab dengan gaji dan uang pemasukan ke kantor.
Apabila teater menjadi sebuah usaha yang profesional, tentunya juga ada dua divisi yang saling berhubungan, saling keterkaitan namun memiliki tanggung jawab yang berbeda dan tidak saling mengintervensi. Dua divisi itu, adalah divisi artistik dan divisi produksi. Divisi artistik dipimpin oleh sutradara, sedangkan divisi produksi dipimpin oleh Pimpinan produksi (Pimpro) atau sering juga disebut produser.
Duet antara pimpro yang cerdas, pandai menangkap peluang, serta gesit dengan seorang sutradara yang idealis, serta memiliki visi berkarya yang tinggi akan menjadikan sebuah grup teater yang kuat, berkembang dan tentunya profesional.
Fungsi Manajemen Produksi
Topik utama bahasan kali ini adalah tentang pentingnya manajemen produksi di satu grup teater. Untuk memastikan sebuah pementasan dapat berhasil, tentunya dibutuhkan tim produksi yang kokoh dan handal. Meskipun demikian, mereka juga akan tergantung pada karya yang dibuat oleh divisi artistik pimpinan sutradara. Kalau karyanya memang baik dan mahal, tentunya pementasan itu akan semakin berhasil.
Karya yang hebat dan bagus, namun tidak bertemu dengan tangan tim produksi yang handal juga akan berakhir gagal. Begitu juga sebaliknya, tim produksi yang bagus namun bertemu dengan karya yang jelek, tentunya akan berakhir kegagalan pula. Itulah kenapa, meski tidak saling mengintervensi, namun kedua divisi ini saling bergantung.
Tim produksi memastikan pertunjukan tersebut akan berjalan lancar mulai dari perencanaan yang matang. Ide cemerlang dari seorang pimpro tentu akan menjadikan perencanaan semakin menentukan. Hanya saja, ide tersebut juga musti melewati pengorganisasian. Dengan organisir yang pas, serta meletakkan orang yang tepat di posisi yang tepat, tentunya ide cemerlang tadi bisa diwujudkan.
Terakhir, manajemen produksi bertindak sebagai pengendalian. Pengendalian yang dimaksud adalah memastikan rencana dapat terealisasi, kemudian membuat evaluasi dengan membandingkan rencana dengan realita.
Struktur Manajemen Produksi
Bila di manajemen artistik, sutradara sebagai pimpinannya tidak bekerja sendirian. Ia dibantu oleh penata artistik, penata musik, lampu, penata rias, kostum, dan kru panggung. Begitu juga di bidang produksi, Pimpro tidak bekerja sendirian. Ia dibantu oleh sekretaris dan bendahara produksi. Kemudian, ada beberapa seksi lagi di bawahnya yang bekerja sesuai dengan bagian masing-masing.
Seksi-seksi di bawah bidang produksi antara lain publikasi, dana, promosi, tiketing, dokumentasi, perlengkapan, keamanan, transportasi dan konsumsi. Tentunya, tim tersebut bekerja di bawah arahan Pimpro dan bertujuan untuk menjadikan pementasan tersebut bisa sukses dan sesuai rencana.
Bagaimana, apakah sudah diterapkan di grup teater Anda? Maju terus seni pertunjukan di Indonesia. (ai/pojokseni)