Advertisement
pojokseni.com - Sebelum membaca tentang Teater Forum, Teater Kaum Tertindas dan Augusto Boal, silahkan simak dulu artikel dari PojokSeni dengan tajuk "Menuju Postrealis" berikut ini:
- Menuju Post Realis: Realisme, Batasan Post Realisme dan Teater Epik ala Brecth
- Menuju Post Realis: Teater Absurd dan Teater Kejam
- Menuju Post Realis: Meyerhold dan Ekspresionisme Rusia
- Menuju Post Realis: Teater Miskin Growtosky dan Teater Ketiga Barba
- Menuju Post Realis: Peter Brook dan Mahabrata
- Menuju Post Realis: I La Galigo Robert Wilson dan Teater Interkultural Patrice Palvis
Teater Kaum Tertindas
Menurut Boal, kritis terhadap keadaan dan merubah keadaan tersebut. Ini tidak saja media untuk mencerahkan tapi untuk mendorong orang
berbuat sesuatu.
Konseptual secara dramaturgi yang dikenal yaitu
teater-teater yang tak terlihat. Yang dilawan boald melawan
prinsip-prinsip kapitalisme yang tidak dibutuhkan. Maksudnya
agar teater tidak sekedar hiburan tapi sebagai terapi bagi penonton
dan setidaknya menguntungkan bagi penonton.
Pelatihan aktor Boal bahwa
kehidupan sehari-hari itu akting, setiap orang bisa menampilkan sesuatu yang
berbeda bahwa setiap orang bisa melakukan hal berbeda ketika sendiri dan
berhadapan dengan orang lain.
Akting dalam konseptual Boal memakai akting natural
Augusto Boal |
Konsep Boal salah satunya teater forum, yaitu
mendatangi daerah yang memiliki banyak konflik yang dianggap merusak
ekosistem/alam, sehingga Boal membuat pertunjukan teater dengan permasalahan
tersebut dengan harapan penonton didaerah tersebut menyadari permasalahan yang
ada didaerah mereka dengan cara mengajak masyarakat tersebut untuk bermain
langsung didalam pertunjukan teater tersebut.
Teater kaum tertindas dapat menjadi ruang sehingga
masyarakat dapat menyadari dan merasakan permasalahan yang dihadapi daerahnya.
Bagi Boal semua orang adalah aktor, ia harus mampu memprovokasi, yang mampu
mempengaruhi orang lain, itu tugas aktor yang dimaksudan Boald.
Orang yang kaya terkesan tamak bagi orang miskin,
tapi orang mikin terlihat menyedihkan bagi orang kaya itu.
Sebenarnya kesan itu
bisa salah tergantung individual menghadapinya.
Menurut Boal itu problem manusia, karena mereka
hanya melihat kesan dan tidak berbalik ke asalnya.
Teater Boal mengembalikan keadaan diri sendiri
Boal adalah seseorang yang menyadari bahwa fungsi
teater ini adalah pendidikan dan pengajaran bukan sekedar hiburan. Oleh karena
itu teater tidak terlihat Boal dianggap provokator, dan mendorong masyarakat
didorong untuk memahami permasalahan daerahnya.
Yang diingin dilwan Boal adalah
budaya diam dan Boal meyakinkan masyarakat kaum tertindas bahwasanya ketakutan
itu hanyalah gagasan. Maka dari itu Boal menolak tidak adanya penonton, karena
setiap orang itu akan jadi aktor ketika ia menyaksikan pertunjukan tersebut.
Pelatihan aktor Boal disebut Publik Speaking. Yang
dimunculkan aktor-aktor Boal adalah orang yang mempunyai tujuan hidup dan yang
berjuang untuk hak nya.