Advertisement
Eugenio Barba |
pojokseni.com - Melalui pelatihan yang dikembangkan dalam periode Odin Theatret dan The International School of Theatre Antropology, Eugenio Barba mendapati perbedaan antara aktor timur dan aktor barat. Hasil kajian antropologis Barba sebagai berikut:
1. Aktor Timur
a. Murid menghormati guru sebagai bagian dari nilai budaya timur.
b. Aktor mempelajari akting secara mekanik, mengulang secara tepat apa yang diajarkan gurunya.
c. Aktor harus memasuki tahapan magang. Aktor tidak diizinkan oleh guru untuk melakukan kegiatan yang berbeda dengan yang diajarkan gurunya.
d. Aktor harus memasuki tahaoan latiahn: training-rehearsal-pementasan.
e. Aktor harus menguasai kodifikasi gerak untuk mempertajam efek ketegangan organ tubuhnya.
f. Aktor adalah media tranformasi pengetahuan dari guru ke murid.
g. Teknik akting seorang aktor adalah refleksi kemampuan guru dan bentuk ekspresi panggung yang dimilikinya.
h. Aktor sangat menguasai teknik peran yang diwakilinya. Artinya aktor harus menguasai kode-kode spesialisasi gerak.
i. Posisi dasar setiap bentuk tubuh yang dihasilkan aktor mengungkapkan keseimbangan dan bahkan merubah posisi bentuk kaki dan lutut.
j. Keseimbangan tersebut menunjukan kekuatan energi sebuah bentuk. Bentuk yang terdiri dari rangkaian potensi yang berbeda-beda dari organ tubuh aktor. Bentuk tubuh tersebut mampu memperkuat dan menghidupkan tubuh itu sendiri.
2. Aktor Barat (Eropa dan Amerika)
a. Aktor adalah creator. Artinya di hadapan penonton aktor berusaha menunjukan pencarian dan oenemuannya yang mempribadi.
b. Fungsi dan peran sutradara sangat penting dalam pencarian akting.
c. Pementasan dan rehearsal lebih penting dari pada training. Aktor adalah produk.
d. Lebih mementingkan pada teknik sebagai produk akhir yang dapat diproduksi ulang pada produksi berikutnya.
e. Pencarian teknik berdasarkan kepentingan pribadi aktor.
f. Aktor Barat dianggap kehilangan arah pencarian gerak: gerak berawal dari teks atau sutradara. Dengan kata lain aktor dianggap tidak memiliki arah yang jelas dalam pencarian kreativitas mereka.
g. Mereka hanya mempertahankan reaksi organik yang terungkap melalui wajah dan kehilangan roh yang menghidupinya.
Meskipun saat ini telah terjadi perubahan dalam memandang proses pelatihan aktor Timur dan Barat, artinya pelatihan pun telah memiliki saling keterkaitan dan keterpengaruhan antara Timur dan Barat, namun konsep Barba tentang pelatiahn Timur dan Barat tetap mampu menjadi dasar untuk menilai hasil dan kualitas pementasan yang dilakukan oleh seniman-seniman Timur dan Barat. (isi/pojokseni)