Advertisement
pojokseni.com - Percaya atau tidak, ada 4% dari penduduk dunia ini "menderita" amusia atau buta nada akut. Hal itu disebutkan oleh Science Daily yang mengutip rilis dari Harvard Medical School. (sumber: Science Daily).
Apa yang terjadi dengan orang-orang yang menderita amusia ini? Tentu saja menjadi tidak peduli dengan musik. Musik yang indah tidak akan bisa menyentuh jiwanya. Baginya, musik seindah apapun itu, hanya akan terdengar seperti sebuah keributan di telinganya. Penyebabnya adalah serabut saraf yang menghubungkan antara lobus frontal kanan dengan lobus temporal kanan di otaknya lebih tipis dan lebih sedikit daripada yang memiliki kepekaan yang tinggi terhadap musik.
Ada beberapa peneliti yang percaya bahwa musik tidak bisa terpisah dari kehidupan sehari-hari. Bahkan berbicara saja sudah musti memenuhi elemen musik seperti ritme dan nada agar terdengar lebih menarik. Namun, beberapa peneliti lainnya menganggap bahwa masalah musik terpisah dan khusus, sehingga amusia tidak akan begitu berpengaruh signifikan.
Tidak Bisa Nyanyi, Tapi Ada Juga yang Suka Musik
Uniknya, ada juga orang yang menderita amusia dengan penanda tidak bisa bernyanyi dengan nada seumur hidupnya, tapi tetap menyukai musik. Seseorang yang dalam suatu tes oleh seorang peneliti asal Kanada bernama Marion Cousineau, disebutkan sebagai seorang yang buta nada, namun kerap datang ke apapun konser musik. Sebab, meski buta nada, tapi ia suka mendengarkan musik. Aneh, bukan?
Ternyata, bernyanyi menggunakan nada, sejak kecil sudah dipelajari oleh setiap anak, baik normal maupun amusia. Beberapa anak yang amusia mungkin memiliki kekurangan di bidang musik, tapi sangat pandai di bidang akademik lainnya.
Oleh karena itu, tidak semua ahli sepakat dengan pernyataan bahwa buta nada atau amusia adalah sebuah "kekurangan" atau "disabilitas". Hanya saja, memang "penderita" amusika akan sangat sulit untuk menangkap sebuah melodi, nada dan musik karena adanya keterlambatan di 2 area otak yang berfungsi untuk mengolah dan memproses musik.
Tidak Bisa Bernyanyi dengan Nada Akurat Berbeda dengan Amusia
Ada beberapa orang yang bernyanyi, namun nadanya tidak tepat. Tapi, tidak melulu orang-orang tersebut termasuk amesia, loh. Tidak bisa bernyanyi dengan nada yang tepat berarti ada masalah dengan persepsi musik, atau mungkin kurang baik dalam kontrol vokal. Masalah lainnya adalah dia tahu nada yang tepat, namun kurang baik dalam eksekusinya. Sedangkan penyebab terakhir, ketika bernyanyi, ia lupa dengan nada aslinya.
Ada kemungkinan bahwa yang bernyanyi tidak dengan nada akurat termasuk amesia, tapi ada kemungkinan lain yang jauh lebih besar. Bisa jadi, penyanyi dengan "nada yang meleset" ini ternyata hanya kurang berlatih.
Setelah membaca ulasan di atas, apakah Anda termasuk amesia? Sayangnya, karena bukan dianggap sebagai sebuah "penyakit" maka tidak ada metode atau teori untuk "menyembuhkan" amesia ini. (ai/pojokseni.com)
