Kenapa Pantomime Identik dengan Hitam dan Putih? Ini Jawaban Lengkapnya -->
close
Pojok Seni
26 December 2018, 12/26/2018 01:03:00 AM WIB
Terbaru 2018-12-25T18:03:32Z
Artikelteater

Kenapa Pantomime Identik dengan Hitam dan Putih? Ini Jawaban Lengkapnya

Advertisement

pojokseni.com - Pantomime, sejak zaman dulu ketika Aelius Aristides menampilkan sebuah pertunjukan yang berjudul "On Behalf of the Dancers" sekitar tahun 361 masehi, Pantomime sudah muncul dengan dandanan ala "badut" dan didominasi warna hitam putih. Bahkan, sebuah patung yang dianggap sebagai patung teater dari Makedonia, diperkirakan sudah dibuat sejak abad ke-2, juga mewakili topeng pantomime dengan warna yang monokrom.

Kepopuleran pantomime semakin meningkat ketika drama tari Harlequenade menjadi populer di Inggris. Dari sejumlah karakter di Harlequenade, sebagian besar aktor utama menggunakan topeng badut. Meski kadang memiliki warna lain, tapi warna hitam dan putih tetap menjadi warna dominan, khususnya untuk beberapa peran legendaris seperti Pierrot, Columbine, Harlequenade, Badut dan Pantalone.

Artikel Terkait "Pantomime" : 

  1. Tahu Tidak, Pantomime dan Mime Itu Beda Loh!
  2. Pantomime : Bercerita melalui mimik
  3. Pantomime, Seni Pertunjukan Universal (Masih) Sepi Penggarap
  4. Grup Pantomime Sena Didi Mime Akan Wakili Indonesia di Eropa
  5. Olah Tubuh, Persiapan Aktor dan Memuliakan Tubuh



Di Jerman misalnya, nama Pablo Zibes hadir ke permukaan sebagai pantomimer populer. Dia mulai menghadirkan banyak warna, meski sebagian besar warna hitam dan putih juga sering mendominasi.

Tidak hanya riasan, kostum yang digunakan juga kebanyakan didominasi dua warna tersebut. Bila tidak menggunakan pakaian berwarna putih, maka pantomimer akan menggunakan pakaian berwarna hitam. Atau, yang paling sering adalah menggunakan pakaian dengan garis-garis putih, atau hitam.

Selain itu, pantomimer juga menggunakan topi, sarung tangan, kaus kaki dan sebagainya. Seperti biasa, aksesoris tambahan tersebut juga sebagian besar didominasi warna hitam dan putih.

Pertanyaannya, kenapa hitam dan putih menjadi warna yang mendominasi dalam pantomime?

Pantomime Identik dengan warna hitam dan putih

Dimulai dari warna hitam, yang ditujukan sebagai penyeimbang dan latar belakang, untuk menekankan semua yang berwarna putih menjadi lebih terlihat. Dengan warna hitam, maka warna putih lebih hadir di depan.

Sedangkan warna putih yang ingin ditonjolkan ini, memberikan kejelasan yang lebih detail terhadap ekspresi (mimik wajah), dan gerak tubuh pemain. Jadinya, karena pantomime hanya mengandalkan gerak dengan olah tubuh yang mumpuni tentunya, maka gerak dan ekspresi tersebut harus benar-benar terlihat oleh semua penonton. Untuk fungsi yang ini, warna putih sangat berguna.

Bila di bendera Indonesia, putih diartikan sebagai "suci" maka dalam pantomime putih diartikan sebagai "penyimpan sejuta warna". Sebagaimana teori pembiasan cahaya, bahwa awalnya sinar yang datang adalah warna putih, sebelum dipantulkan lalu dibiaskan oleh air, menjadi berjuta warna.

Pertunjukan pantomime sudah mulai banyak menggunakan warna lain

Jadinya, warna putih ditujukan untuk memudahkan sang aktor "membiaskan" berjuta warna dari warna dasar putih tersebut. Aktor bisa tiba-tiba menjadi atau menghadirkan "warna" yang lain, dan tetap diakomodir oleh warna putih di wajahnya.

Meski demikian, eksplorasi warna lain selain hitam dan putih juga tidak "diharamkan" loh, di pantomime. Jadi, sudah banyak pantomimer yang menggunakan banyak warna dalam pertunjukannya. Meski demikian, tidak dapat dipungkiri bahwa warna hitam dan putih adalah identitas pantomime. Mengingat pantomime, berarti Anda akan teringat pada dua warna yang mendominasi itu. (ai/pojokseni)

Ads