Advertisement
Ilustrasi pementasan teater |
pojokseni.com - Kamu penonton teater atau penggemar teater? Nah, jangan sampai tidak tahu dengan 15 grup teater terbaik Indonesia versi PojokSeni berikut ini, yah. Grup teater ini disebut terbaik karena ada beberapa poin yang memengaruhinya, antara lain kekaryaan, lama waktu berdiri, ketokohan dan intensitas serta kreatifitas grup ini. Tentu saja, grup yang dimasukkan dalam artikel ini rata-rata adalah grup yang sudah lama berdiri, dari tahun 90-an ke atas. Apa saja grup tersebut, simak di bawah ini, yah.
1. Bengkel Teater Rendra
Pentas Bengkel Teater Rendra tahun 2014 (sumber MetroTV) |
Menyebut nama WS. Rendra, tentunya semua sudah tahu, bukan? Termasuk juga Bengkel Teater Rendra, yang sempat dua kali "berdiri" yakni di Yogyakarta pada tahun 1961, dan Depok 1986. Sebagai seorang tokoh teater dan sastra yang disegani serta dihormati di Indonesia, WS Rendra menjadi barometer pertunjukan teater modern di Indonesia. Itulah kenapa semua pertunjukan teater oleh grupnya juga ikut menjadi barometer pertunjukan teater modern.
2. Teater Populer
Pentas Teater Populer tahun 2012 |
Satu lagi tokoh teater yang meletakkan pondasi teater modern di Indonesia adalah Teguh Karya. Teguh Karya mendirikan grup Teater Populer dengan anggota antara lain Nano Riantiarno, Christine Hakim, Slamet Rahardjo, El Malik, Hengki Sulaiman dan beberapa nama beken lainnya. Ketika Teguh Karya meninggal dunia, anggota Teater Populer hijrah ke industri film, sedangkan Nano Riantiarno mendirikan Teater Koma. Namun, beberapa waktu terakhir, sebagaimana wasiat Teguh Karya sebelum meninggal, Slamet Rahardjo menghidupkan kembali grup teater legendaris Indonesia ini.
3. Teater Koma
Pementasan Teater Koma tahun 2017 (Sumber Kompas) |
Nama grup ini disebut-sebut sebagai grup teater paling produktif di Indonesia. Baik di atas panggung, maupun di layar kaca, grup ini sama produktifnya. Grup yang didirikan oleh Nano Riantiarno ini menjadi salah satu seniman teater, sutradara, aktor serta penulis naskah yang dihormati di Indonesia. Teater Koma juga membawakan banyak naskah dari Nano Riantiarno. Istri Nano, Ratna Riantiarno juga dikenal sebagai tokoh teater wanita yang dihormati di Indonesia.
4. Teater Kecil
Pementsan Teater Kecil tahun 1979 (Sumber Tempo) |
Bicara tentang penulis naskah produktif asal Indonesia, maka nama Arifin C Noer mesti disebut. Ada banyak naskah dramanya yang begitu fenomenal bahkan sulit untuk dipentaskan oleh grup teater amatir. Arifin C Noer mendirikan grup teater bernama Teater Kecil dan kerap menggelar pementasan yang mendapatkan penilaian positif dari para kritikus.
5. Teater Mandiri
Pentas Teater Mandiri tahun 2012 (Sumber Tempo) |
Siapa yang tidak kenal dengan nama Putu Wijaya? Seniman asal Bali satu ini merupakan mantan anggota Bengkel Teater Rendra yang kemudian mendirikan serta memimpin Teater Mandiri. Naskah-naskah yang dikarang Putu Wijaya juga sedemikian kuat sehingga menjadikan pementasan Teater Mandiri semakin banyak penontonnya serta dikagumi.
6. Bengkel Muda Surabaya
Pentas Bengkel Muda Surabaya tahun 1980 (Sumber Tempo) |
Grup teater ini muncul dengan paduan teater tradisional dengan teater modern. Paduan ludruk khas Surabaya dengan teater epik Bertold Brecht menjadi kekuatan grup ini. Selain itu, grup ini juga membawakan naskah-naskah karangan tokoh-tokohnya, seperti Akhudiat dan Basuki Rahmat.
7. Teater Keliling
Pementasan Teater Keliling tahun 2017 |
Didirikan oleh Rudolf Puspa dan Derry Sirna di Jakarta, Teater Keliling menjelma menjadi grup teater produktif yang bahkan pernah memecahkan rekor MURI untuk pementasan di puluhan kota di Indonesia. Seperti namanya, teater ini memang kerap berkeliling ke seluruh Indonesia, bahkan ke luar negeri.
8. Teater Bumi
Pementasan Teater Bumi tahun 2015 |
Menyebut nama teater di Sumatera Barat, tentunya akan muncul nama Teater Bumi yang didirikan oleh Wisran Hadi pada tahun 1978. Wisran Hadi adalah seorang tokoh teater yang dikagumi dan dihormati asal Padang, Sumatera Barat. Teater Bumi menjadi grup teater asal Sumatera yang kerap menampilkan pertunjukan yang monumental dan mendapat apresiasi dari penggemar teater se Indonesia. Kebanyakan pementasan tersebut adalah naskah adalah karya Wisran Hadi.
9. Teater Payung Hitam
Pementasan Teater Payung Hitam |
Grup teater ini didirikan dan dipimpin oleh Rahman Sabur, berkembang dengan baik di Kota Bandung. Rahman Sabur juga dikenal sebagai sutradara serta penulis naskah yang handal. Beberapa naskahnya tidak hanya dipentaskan oleh Teater Payung Hitam, tapi juga dipentaskan banyak grup teater lainnya. Pertunjukan yang unik menjadikan teater Payung Hitam begitu dihormati tidak hanya di Bandung, tapi juga di seluruh Indonesia.
10. Teater Dinasti
Pementasan Teater Dinasti |
Kemunculan teater satu ini juga menjadikan seni pertunjukan di Indonesia semakin berwarna. Grup ini hadir di Yogyakarta, didirikan serta dipimpin oleh Emha Ainun Nadjib yang dikenal dengan sapaan Cak Nun.
11. Teater Gandrik
Pementasan Teater Gandrik (Sumber Berita Satu) |
Dari Padepokan Seni milik Bagong Kusudiarjo, lahir pula Teater Gandrik yang didirikan serta dipimpin oleh anaknya, Butet Kertaradjasa. Dengan permainan yang karikatural, Teater Gandrik menjadi salah satu grup teater yang sangat ditunggu-tunggu penampilannya di Yogyakarta.
12. Teater Garasi
Kemunculan Teater Garasi juga memberikan warna baru bagi seni pertunjukan di Indonesia. Apalagi ketika salah satu pementasannya bertajuk Waktu Batu hadir memberikan warna bagi teater kontemporer di Indonesia. Teater asal Yogyakarta ini menghadirkan nama-nama yang akhirnya begitu dihormati dan dikagumi seperti Yudi Ahmad Tajudin (direktur artistik), Gunawan Maryanto, Naomi Srikandi dan lain-lain.
13. Teater Satu Lampung
Pementasan Teater Satu Lampung |
Bila grup teater sebelumnya berasal dari pulau Jawa, ini grup pertama yang mendobrak Jawasentris (selain Teater Bumi) dan merubah pandangan pemerhati teater ke pulau Sumatera. Teater yang didirikan serta dipimpin oleh Iswadi Pratama ini menghadirkan warna yang juga berbeda, terlebih pada pementasan "Burried Child" karya Sam Sephard yang diadaptasi dengan apik mengantarkan grup ini menjadi salah satu grup teater Indonesia versi majalah Tempo.
14. Teater Ruang
Pementasan Teater Ruang Solo |
Salah satu grup asal Surakarta yang perlu kamu ketahui adalah Teater Ruang. Teater ini dipimpin oleh Joko Bibit Sentosa menjadi salah satu grup asal Solo yang penampilannya selalu ditunggu-tunggu.
15. Sanggar Merah Putih Makassar
Ini grup teater yang berasal dari Pulau Sulawesi. Berdiri tahun 1978, grup teater ini menjadi salah satu motor kemajuan teater di pulau Celebes. Bahkan, grup-grup teater yang berdiri di Makassar saat ini, juga sebagian besar berkat Sanggar Merah Putih ini. Prosesnya juga rutin dan intens, sehingga melahirkan banyak seniman yang berbakat dan dihormati di Sulawesi dan Indonesia.
Nah, itu daftar 15 grup teater yang musti Anda ketahui baik dari Pulau Jawa, Sumatera dan Sulawesi. Masih ada grup teater terbaik yang belum dimasukkan ke daftar? Tulis di kolom komentar di bawah ini, yah. (ai/pojokseni.com)