Resep mabuk LAPEN OPLOSAN kadar 3% oleh TEATER LILIN -->
close
Pojok Seni
27 March 2018, 3/27/2018 07:35:00 AM WIB
Terbaru 2018-03-27T00:35:22Z
eventteater

Resep mabuk LAPEN OPLOSAN kadar 3% oleh TEATER LILIN

Advertisement


pojokseni.com - Teater Lilin kembali memberikan warna baru bagi seni pertunjukkan dalam LAPEN (frasa dari LAtihan PENgembangan) OPLOSAN 3%. LAPEN OPLOSAN 3% dengan tema DUKATI (singkatan kata Duduk Cantik) diselenggarakan dua hari pada tanggal 27-28 Maret 2018 jam 19.00 di PANTERA (Panggung Teater Rakyat) Sanggar Teater Lilin, Kampus 2 Gd. Thomas Aquinas UAJY Jl.Babarsari No.44.

Pada tanggal 27 Maret 2018 jam 19.00 wib, Teater Lilin menawarkan kepada para penikmat seni pertunjukkan dalam CEPLOS (Celoteh Oplosan) dengan naskah berjudul Dalam Tepi Lingkaran.Naskah Dalam Tepi Lingkaran mengisahkan tentang Mei Ling seorang perempuan muda keturunan Cina peranakan dihadapkan pada sebuah realita kehidupan pasca peristiwa kerusuhan 1998.peristiwa tersebut mengguncang psikologis Mei Ling serta mengubah cara pandang dia dalam melihat persoalan masyarakat, sistem pendidikan, percintaan hinga humanisme. Sejarah hidup yang pernah dirasakan, Mei ling terperangkap dalam realita kehidupan yang bersinggungan dengan beberapa orang yaitu seorang nenek, penyanyi dangdut yang bernama Leila, pacar dia sendiri dan seorang bapak tua bernama Suharko yang memaksanya untuk cepat beradaptasi, menyelesaikan persoalan dan melupakan masa lalu yang pernah dialami agar dapat terus hidup mengembalikan tatanan kehidupan yang sudah berantakan kearah yang lebih baik. Naskah Dalam Tepi Lingkaran ini akan dimainkan dalam bentuk dramatic reading untuk mengajak para penikmat menyimak tiap dialog per dialog antar tokoh hingga merasakan pesan tersirat yang disimbolkan dalam para pemain naskah “Dalam Tepi Lingkaran”.

Pada tanggal 28 Maret 2018 jam 19.00, LAPEN OPLOSAN 3% memperkenalkan ramuan baru yaitu BLUESUKAN NING KAMPUS (arti: Musik Blues bermain di kampus) dengan bintang tamu SEMENDELIC. BLUESUKAN NING KAMPUS merupakan pertunjukkan musik blues yang diselenggarakan di Kampus Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Pemilihan SEMENDELIC sebagai band dalam acara ini merupakan cara dalam memperkenalkan musik blues di ruang akademis dan juga diharapkan dapat menjadi acara musik dengan konsep yang segar tidak sekedar acara musik biasa karena dipadu padankan dengan unsur kesenian lainnya. SEMENDELIC terkenal dikalangan pecinta musik blues khususnya kota Jogja dan pernah mengisi beberapa event ternama salah satunya event ARTJOG ke 9.

LAPEN OPLOSAN 3% “DUKATI” tidak hanya memberikan sebuah pertunjukkan tapi juga membuka pameran buku dari para penerbit besar salah satu diantaranya adalah Penerbit Buku Kompas, Yayasan Pustaka Obor Indonesia, Narasi, Galang Press dan Media Pressindo untuk yang lapar pengetahuan. Bagi yang lapar perut dalam LAPEN 3% menyediakan pula ruang-ruang penjual makanan yang diisi oleh para pedagang kecil dan tidak terpublikasi oleh media massa. Semua acara dalam LAPEN 3% tidak berbayar. Pastikan kehadiran kamu, untuk menyaksikan konsep seni pertunjukkan yang lebih sehat dan sedikit memabukkan.

Tentang Teater Lilin


Teater Lilin berdiri pada tanggal 14 April 1990, diawali oleh sekumpulan mahasiswa yang gelisah terhadap perkembangan seni di ranah kampus. Saat itu tidak ada wadah untuk mengapresiasikan bakat dan minat dalam bidang kesenian, khususnya seni pertunjukan. Saat ini pertunjukan tradisi maupun modern. Teater Lilin tidak hanya memberi ruang pada bidang seni peran, namun juga memberikan wadah bagi seni musik dan seni tari. Kekhasan Teater Lilin adalah setiap mementaskan suatu karya tidak pernah lepas dari unsur tradisi, namun Teater Lilin selalu mencoba untuk mengikuti perkembangan zaman dengan tetap memadukan seni tradisi maupun modern.

Apa itu LAPEN?


Lapen merupakan sebuah minuman tradisional atau jamu yang berfungsi sebagai obat untuk memberikan Stamina pada tubuh tetapi dalam perkembangannya “LAPEN” disalahgunakan menjadi minuman keras yang memabukkan dan diangap sebagai biang keladi kriminalitas yang meningkat. Oleh karena itu Teater Lilin mencoba menafsirkan kata tersebut menjadi sebuah ruang kreatif untuk menuangkan kegelisahan dan gagasan-gagasan dalam sebuah agenda pertunjukan. LAPEN (akronim dari LATIHAN PENGEMBANGAN) dibagikan pada tanggal 28 November 2017 di depan sanggar Teater Lilin , Pusgiwa Kampus 2 Gd.Thomas Aquinas UAJY (tempat tersebut diberi nama dengan PANTERA akronim dari panggung teater untuk rakyat).

Hingga Maret 2018, LAPEN akan memasuki kadar 3% (artinya sudah melakukan 3 kali pertunjukkan). LAPEN tidak hanya ruang pertunjukkan teater tetapi juga ada banyak ruang yang mengakomodir : kegiatan perekonomian, ruang edukasi diadik, pementasan teater, pertunjukkan musik, ruang sosial untuk masyarakat, ruang komersial untuk para pihak swasta, pemerintah maupun NGO yang ingin terlibat dalam mengedukasi masyarakat dalam hal kemanusian, humanism, generasi, perempuan, sosial dan budaya. (RP/AI/pojokseni)

Ads