Advertisement
pojokseni.com - Siapa yang tidak tahu dengan hits paling terkenal dari band The Eagles, Hotel California? Yah, bila Anda melihat cover dari album yang bertajuk sama, Hotel California, maka Anda akan disuguhi pemandangan matahari terbenam dan sebuah hotel yang terletak di Beverly Hills, California, Amerika Serikat. Lagu tersebut menjadi salah satu lagu rock terlaris dan terbaik sepanjang masa. Bahkan, banyak orang yang tidak mengenal band The Eagles, juga tidak tahu lagu-lagu lainnya dari band asal Amerika ini, tapi pasti mengetahui atau setidaknya pernah mendengar lagu Hotel California tersebut.
Lagu dengan nuansa folk, serta alunan gitar yang ikonik menjadi kekuatan dari lagu ini. Lagu ini menceritakan tentang sebuah hotel, di mana Anda bisa menghabiskan waktu dengan bercengkrama, minum anggur, berdansa dan menikmati kebersamaan. Cerita tentang sebuah hotel yang menarik dan memberikan pengalaman yang tak terhingga. Bahkan, Anda bisa check out kapan saja dari hotel tersebut, tapi Anda tidak akan bisa meninggalkannya. Jiwa dan raga Anda akan tetap tertinggal di hotel tersebut.
Namun, yang menjadi bahasan utama PojokSeni kali ini adalah melodi gitar yang cukup panjang menjelang lagu tersebut selesai. Permainan melodi yang bersahut-sahutan antara dua orang gitaris The Eagles di penutup lagu tersebut begitu ikonik dan sulit untuk dilupakan. Nada-nadanya seperti tersangkut di kepala. Itulah kenapa melodi terakhir penutup lagu Hotel California tersebut juga dinobatkan sebagai melodi terbaik sepanjang masa.
Dua orang yang asyik bercerita bersama anggur
Alunan melodi dari dua orang gitaris yang berganti-gantian tersebut bila didengar dengan seksama, terkesan seperti dua orang yang sedang ngobrol ngalor ngidul. Obrolan dua orang lelaki, yang sedang duduk di beranda hotel, memandang sunset sambil menikmati anggur. Awalnya, obrolan tersebut terdengar seperti obrolan formal, sebagaimana kedua orang itu baru berkenalan dan saling menceritakan tentang dirinya.
Lama-lama, obrolan tersebut semakin dalam dan semakin liar. Sebagaimana dua orang tersebut sudah semakin masuk dalam kehangatan dan cerita yang semakin menarik. Ditambah dengan pengaruh anggur yang menjadikan keduanya semakin mabuk. Sebagai pendengar, kita seakan mengikuti alur obrolan mereka yang semakin dalam dan semakin hangat, juga semakin liar itu. Obrolan mereka sengaja tidak diselesaikan, dengan arti bahwa obrolan mereka sebenarnya masih belum selesai, meski lagunya telah selesai. Dengan kata lain, fade out di akhir lagu yang secara perlahan menghilangkan bunyi obrolan mereka mengesankan bahwa kita yang sebenarnya menjauh dari hotel itu, sehingga obrolan mereka semakin lama semakin tak terdengar lagi. Bukan berarti mereka berdua yang berhenti.
Sayangnya, lagu Hotel California yang tiba-tiba melambungkan Elang ini terbang tinggi, menjadikan mereka terlalu jauh ketika terjatuh. Band ini menghilang setelah hits tersebut menjadi abadi. Meski demikian, akan ada banyak yang setuju bila lagu ini dinobatkan sebagai salah satu lagu rock terbaik sepanjang masa, dan bersanding dengan lagu-lagu yang dibuat oleh band papan atas dunia lainnya seperti Led Zeppelin, Queen, The Beatles, The Who, hingga Oasis. (ai/pojokseni)