Advertisement
Oleh : Adhyra Irianto
pojokseni.com - Ada beberapa musisi yang berhasil menciptakan hits yang begitu terkenal, melambungkan namanya menjadi diperhitungkan di jagad industri hiburan tanah air. Sayangnya, hanya satu lagu, lalu artis tersebut menghilang seperti angin. Lagu-lagu yang mereka ciptakan pertama begitu menggoda, catchy dan stuck di setiap pendengarnya. Tidak hanya itu, lagu-lagu mereka berhasil merajai radio, terus terkenang hingga saat ini. Setelah itu, apa yang terjadi? Mereka menghilang.
Lagu pertama berjudul Kepompong, yang dipopulerkan oleh Sindentosca. Tidak ada yang tidak tahu lagu ini, meski tidak menyukai musik sekalipun. Tahun 2008, ketika lagu ini resmi dilempar ke pasaran, band Sindentosca mendapat keuntungan luar biasa, dari penjualan album, ring back tone, hingga konser on atau off air. Setelah itu, ada yang tahu dimana Sindentosca sekarang?
Sandy Cansester dan Rumor, adalah dua artis yang bernasib sama dengan Sindentosca. Keduanya mengeluarkan hits pertama yang laris manis di pasaran. Sandy dengan lagu Telepon Aku, yang dekat dengan penikmat musik. Rumor dengan lagu Butiran Debu lebih heboh lagi. Siapa yang tidak tahu lagu yang merajai chart di setiap radio, dan beberapa acara musik televisi? Lagu Rumor bahkan di-cover oleh puluhan, atau mungkin ratusan penyanyi, mulai dari yang amatir hingga profesional. Setelah itu, Sandy Cansester dan Rumor hingga saat ini juga menghilang.
Dua artis yang dikenal karena kekocakannya dan lirik lagu yang lucu, Kuburan Band dan Budi Doremi. Kuburan Band yang tampil nyentrik ala band Kiss, menciptakan lagu berjudul Lupa-Lupa Ingat. Ingat kunci, tapi lupa lagunya. Karena kekocakan itu, lagu itu membumi. Kalian tahu, bahkan anak SD yang diminta bernyanyi di depan kelas saja menyanyikan lagu ini!
Begitu juga dengan Budi Doremi. Ia menciptakan lagu berjudul Doremi, yang mungkin menyebabkan namanya menjadi Budi Doremi. Lagu yang ringkas, sederhana dengan setiap baris lirik yang dimulai dengan nada solmisasi. Mudah diingat dan mudah pula dinyanyikan. Saya ingat, pada awal keluar lagu ini, beberapa televisi swasta berulang-ulang memutarkannya, kira-kira kalau sekarang seperti frekuensi diputarnya mars salah satu partai di televisi milik pemimpin partainya.
Kemudian, kemana gerangan Budi Doremi dan Kuburan? Mereka juga ikut menghilang, perlahan-lahan.
Kita tarik lebih jauh, maka anda akan mendapatkan nama seperti Rama, Nine Ball dan Hello. Rama dengan lagu berjudul Bertahan, sempat menjadi salah satu lagu yang paling banyak direquest di berbagai radio. Nine Ball dengan hits berjudul Hingga Akhir Waktu bahkan sempat dialihbahasakan oleh penyanyi ganteng asal Filipina, Christian Bautista menjadi Until the End of Time, kalau tidak salah. Hello, yang muncul dengan musik ala Maroon 5, berhasil menggebrak dengan lagu berjudul Ular Berbisa. Sama seperti dua band sebelumnya, Hello berhasil mencuri perhatian dan menjadi salah satu band dengan jadwal panggung yang padat di berbagai acara Televisi swasta, maupun off air.
Selanjutnya? Yah, mereka menghilang seperti ditelan bumi. Ada beberapa lagu yang sempat mereka keluarkan sebagai hits kedua, namun tetap tak mampu mengalahkan lagu pertama yang terlanjur menjadi fenomena. Mereka kemudian perlahan hilang sendiri, setelah sempat mengeluarkan lagu ketiga atau selanjutnya. Seperti kata kakek saya dulu, merebut dan meraih jauh lebih mudah daripada mempertahankan. Mungkin seperti itulah artis yang berhasil menciptakan salah satu lagu terbaik mereka, kemudian menghilang. (ai/pojokseni)