Advertisement
Sumber foto : Facebook |
pojokseni.com - Jumat (15/9/2017) malam, sebuah peti mati yang dibawa oleh seniman dari Kantor Teater Jakarta tiba di depan Balai Kota Tegal. Peti mati tersebut rencananya akan dibawa menuju Surabaya, Provinsi Jawa Timur.
Informasi terhimpun pojokseni, peti mati tersebut akan diderek berjalan kaki dari Jakarta menuju Surabaya dengan waktu sekitar 2 minggu. Setelah tiba di Tegal, dengan dimotori oleh teater lokal yakni Teater Pasak bersama HMI Kota Tegal, sempat digelar sebuah pertunjukan teatrikal oleh dua orang seniman dari Kantor Teater Jakarta.
Peti mati ini merupakan salah satu simbol dukungan seniman ini terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang sekarang diduga tengah dilemahkan oleh pihak-pihak tertentu. Salah satunya munculnya hak angket DPR RI untuk KPK, yang dianggap sebagai salah satu bentuk pelemahan KPK. Lewat aksi teatrikal ini, para seniman menyerukan agar pelemahan KPK tidak dilakukan, agar korupsi bisa diberantas hingga akar-akarnya. Apalagi, musuh terbesar dari negeri ini adalah korupsi.
Terkait kinerja KPK di Tegal, para seniman tersebut juga mengapreasiasi OTT KPK terhadap Walikota Tegal, Siti Masitha Soeparno beberapa waktu lalu. Walikota Tegal nonaktif tersebut diduga telah melakukan tindak pidana korupsi. (ai/pojokseni)