Advertisement
pojokseni.com - Dari total 343 judul naskah drama yang masuk ke panitia lomba naskah lakon teater tahun 2017 ini, 11 di antaranya masuk nominasi sebagai nominasi lakon unggulan. Naskah tersebut diseleksi oleh tim seleksi antara lain Dr. Koes Yuliadi, M.Hum, Nanang Arizona M.Sn, Lephen Purwanto, M.Sc, M.Sn dan Philipus Nugroho Hari Wibowo, M.SN hingga menjadi 20 naskah. Kemudian, 20 naskah tersebut mengerucut menjadi 11 naskah di tangan para dewan juri yang terdiri dari ketua Noorca M. Massardi, serta juri lain yakni Arthur S. Nalan, Nur Sahid, Agus Noor dan Warih Wisatsana.
Informasi yang didapatkan pojokseni.com, berikut 11 naskah yang termasuk dalam nominasi. Susunan di bawah ini berdasarkan abjad, bukan nilai atau perangkingan.
- Dara karya Bintang Pradipta
- Jalan Ke Tumbang Samba karya Raudal Tanjung Banua
- Jalan Menyempit karya Joni Faisal
- Janger Merah karya Ilbed Surgana Yuga
- Kawin Toa karya Rano Sumarno
- Lila TatKala Ginda karya Azaro Verdo Nuary
- Pasir Hitam karya Taruna Perkasa Putra
- Raja Maling karya Galih Mulyadi
- Ramah Tamak karya Reza Ghazali
- Re Cura-Cura karya Tio Vovan S
- Sarekat Djin karya Pinto Anugrah
Diungkapkan oleh ketua dewan juri, Noorca Massardi, ada fenomena yang menggembirakan ditemukan oleh mereka. Yakni, para penulis lakon yang mengikuti sayembara ini sebagaian sudah mampu mengadopsi dan mengadaptasi kearifan lokal, tradisi, adat hingga folklore. Jadi, naskah drama menjadi semakin berwarna.
Biasanya, yang dibawakan adalah keberadaan manusia modern beserta tragedinya. Namun, sekarang sudah sudah semakin berwarna dengan banyaknya cerita yang mengangkaat ragam budaya di Indonesia. Secara tematis, ada yang membawa banyak tema unik seperti dunia hitam, korban seksual, tradisi, preman jatuh cinta, konspirasi, ilmu pengetahuan, dan lain-lain.
Sementara itu, informasi terhimpun pojokseni.com lainnya, dari total 343 naskah yang diikutkan, penulis atau peserta terdiri dari pelajar, mahasiswa, guru dan umum. (ai/pojokseni)