Advertisement
pojokseni.com - Yayasan Hari Puisi mengeluarkan maklumat untuk penerbitan buku berjudul "Apa dan Siapa Penyair Indonesia?". Buku ini diterbutkan dalam rangka menyambut hari puisi, juga untuk memuat biodata, karya dan kiprah penyair Indonesia, sejak zaman Hamzah Fansuri hingga era ini.
Sebelumnya, dikatakan bahwa belum ada satu buku pun yang memuat khusus biodata ringkas para penyair Indonesia. Sebelumnya sempat muncul buku sejenis, antara lain buku yang disusun Pamusuk Eneste (Gramedia, 1982; Djambatan, 1990; Kompas, 2001), Korrie Layun Rampan (Balai Pustaka, 2000), Ahmadun Y. Herfanda, dkk. (DKJ, 2003), Pusat Bahasa (2003), dan Hasanuddin WS (Titian Ilmu, 2004).
Namun, buku tersebut tidak khusus memuat biodata dan keterangan tentang penyair Indonesia. Jadi, dalam buku yang pernah terbit itu, novelis, cerpenis, dramawan, bahkan nama peristiwa dan istilah sastra, termuat di dalamnya.
Selain itu, tujuan penerbitan buku ini adalah untuk melakukan pencatatan dan pendokumentasian selengkapnya tentang penyair kita dan buku-buku puisi yang pernah terbit di Indonesia. Tujuan lainnya adalah agar para penyair yang muncul belakangan dapat mengenal penyair yang pernah berkiprah sebelumnya, baik mereka yang sudah wafat, maupun yang masih hidup, tetapi tidak lagi terdengar kiprahnya.
Untuk mencapai tujuan itu, penyusunan buku Apa dan Siapa Penyair Indonesia, akan dilakukan secara hati-hati dengan mempertimbangkan beberapa hal berikut ini:
1. Sedikitnya pernah menerbitkan buku puisi tunggal (karya sendiri) dengan bukti nomor ISBN atau dipublikasikan secara nasional.
2. Puisi-puisinya pernah dimuat dalam sejumlah buku antologi bersama yang diseleksi atau dikuratori salah seorang penyair Indonesia dan dipublikasikan secara nasional.
3. Puisi-puisinya pernah dimuat sejumlah suratkabar atau majalah nasional.
4. Karya-karyanya pernah menjadi bahan penelitian dan tercatat dalam sejumlah buku ilmiah.
5. Pertimbangan lain akan diuraikan dalam bentuk pertanggungjawaban penyusun.
Penekanan pada publikasi secara nasional untuk para penyair Indonesia kontemporer, sama sekali tidaklah dimaksudkan sebagai usaha membuat dikotomi penyair daerah dan nasional, melainkan sebagai kiprah kepenyairannya yang sudah melewati proses seleksi yang ketat yang dilakukan penyair, editor atau pengasuh rubrik puisi surat kabar atau majalah yang bersangkutan.
Penyusunan buku Apa dan Siapa Penyair Indonesia, hanya akan memasukkan nama-nama yang otoritas kepenyairannya tidak diragukan lagi. Oleh karena itu, penyusun akan menyisihkan nama-nama yang puisinya sekali atau dua kali pernah dimuat surat kabar atau majalah nasional, tetapi setelah itu, kiprahnya tak terdengar lagi.
Hal yang sama berlaku bagi penulis puisi yang karyanya hanya dipublikasikan dalam blog pribadi, catatan harian, status di akun facebook, twitter, whatsapp, atau media online lainnya. Pertimbangannya, selain karya-karya itu tidak melalui seleksi yang ketat dan proses kuratorial, juga untuk menempatkan buku Apa dan Siapa Penyair Indonesia sebagai bentuk apresiasi pada penyair dan kepenyairan sebagai sebuah profesi yang mustahak dalam kehidupan bermasyarakat.
Dengan terbitnya buku Apa dan Siapa Penyair Indonesia, diharapkan juga buku sejenis tentang novelis, cerpenis, dramawan, dan seterusnya, dapat segera disusun penulis lain.
Buku Apa dan Siapa Penyair Indonesia direncanakan terbit dan diluncurkan pada puncak Hari Puisi Indonesia yang akan dilangsungkan di Taman Ismail Marzuki, 1-4 Oktober 2017. Maka, untuk menghindari keterluputan memasukkan nama-nama penyair yang muncul belakangan ini, kami mengharapkan, para sahabat, teman-teman penyair Indonesia, bersedia mengirimkan biodatanya secara lengkap (tidak lebih dari 600 kata) yang disusun dalam bentuk esai dan sekalian melampirkan foto terbarunya dengan pose yang santai dan menarik paling lambat 1 Agustus 2017.
Silakan kirim ke e-mail: bukupenyair@gmail.com cc ke rliamsipku@gmail.com.
Penyelenggara penerbitan buku itu adalah Yayasan Hari Puisi. Bertindak sebagai tim kurator, antara lain, Abdul Hadi WM, Ahmadun Yosi Herfanda, Hasan Aspahani, Rida K Liamsi, dan Sutardji Calzoum Bachri. Bertindak sebagai editor, Maman S. Mahayana.
Untuk menjangkau nama-nama penyair di berbagai daerah, Yayasan Hari Puisi—seperti sudah disebutkan—juga akan meminta bantuan beberapa penyair yang mengetahui peta kepenyairan di daerahnya, seperti antara lain:
- Amien Wangsitalaja (Samarinda),
- Anwar Putra Bayu (Palembang),
- Badaruddin Amir (Barru),
- DE Kemalawati dan Helmi Hass (Aceh),
- Dino Umahuk (Ternate),
- Doddi Ahmad Fauji (Bandung),
- Fakhrunnas MA Jabbar dan Kunni Masrohanti (Riau),
- Goenawan Monoharto dan Aslan Abidin (Makassar),
- Gunoto Saparie (Semarang),
- Hasta Indriyana (Yogyakarta),
- Isbedy Stiawan Z S (Lampung),
- Iverdixon Tinungki (Manado),
- Iyut Fitra (Padang),
- Jamal T. Suryanata, Zulfaisal Putera, Tajuddin Noor Ganie (Banjarmasin),
- Kurniawan Junaedhie (Jakarta),
- Nurel Javissyarqi (Lamongan),
- Ramayani Riance (Jambi),
- Ramon Damora (Batam),
- Syaifuddin Gani (Kendari),
- Tauhed Supratman (Madura),
- Tjahjono Widarmanto (Ngawi),
- Tri Astoto Kodarie (Pare-pare),
- Warih Wisatsana dan Wayan Jengki Sunarta (Bali),
- Chavchay Syaifullah (Banten),
- Julia Utami (Flores),
- Muhary Wahyu Nurba (Lombok),
- Sosiawan Leak (Solo),
- Suyadi San (Medan),
Sedangkan editor buku ini adalah Maman S Mahayana dengan melibatkan para kurator antara lain :
- Abdul Hadi WM
- Ahmadun Y. Herfanda
- Hasan Aspahani
- Rida K. Liamsi
- Sutardji Calzoum Bachri
Untuk informasi lebih lanjut, hubungi narahubung :
- 082111239665 (Maman S Mahayana)
- 0813832244788 (Sihar Ramses Simatupang)
- 082332932276 (Sofyan RH Zaid).
Mari bersama mewujudkan rencana penerbitan buku ini, agar penyair Indonesia selanjutnya dapat mengenal penyair nasional yang sudah terlebih dulu memulai untuk dijadikan inspirasi. (pojokseni)