Advertisement
 |
| Aksi KSJM di jalanan dalam salah satu acara yang digelarnya di Kota Bengkulu |
pojokseni.com - Aksi dari beberapa anak muda yang tergabung dalam Komunitas Seni Jering Mudo (KSJM) di beberapa waktu lalu patut diacungi jempol. Kelompok ini adalah sekumpulan anak dari Provinsi Bengkulu yang kuliah di Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang, Sumatera Barat. Sebagai mahasiswa seni, mereka berusaha mewujudkan semaraknya kesenian di tanah asal mereka, Bengkulu.
Akhir Ramadhan lalu, kelompok ini menggelar pengumpulan dana sukarela dalam balutan kegiatan seni antara lain pemutaran film bertajuk "Layar Kito Galo", berlanjut dengan aksi seni di pinggir jalan bertema "Soeara Poeitis" dan diakhiri dengan kegiatan lelang karya di galeri seni Konakito, Bengkulu. Dari tiga acara tersebut, kelompok ini mengumpulkan beberapa juta rupiah yang kemudian disumbangkan ke salah satu panti asuhan yang berada di Bengkulu.
Tidak hanya membantu dana, kelompok ini juga mengajarkan dan mengenalkan seni pada anak-anak panti asuhan tersebut saat buka bersama di Konakito. Anak-anak muda ini mengajak anak-anak tersebut melukis, membaca puisi dan bernyanyi.
 |
| Kegiatan Layar Kito Galo di Bengkulu |
Salah satu anggota KSJM, Idang Serawai pada pojokseni.com bercerita bahwa kegiatan ini ditujukan untuk meningkatkan sekaligus memperkenalkan kesenian di Bengkulu. Selain itu, kegiatan kesenian biasanya dilakukan di ruang tertutup, kali ini mereka mencoba melakukannya di ruang terbuka.
"Kesenian sekarang kami rasa sudah cukup tinggi perkembangannya di Bengkulu, jadi kami mencoba untuk memperkenalkan kesenian di Bengkulu pada anak-anak," kata Idang.
Bantuan yang diberikan pada anak-anak selain uang tunai, juga berupa pakaian layak pakai, alat shalat dan alat gambar lengkap.
"Bantuan tersebut diberikan oleh teman-teman kita di Bengkulu yang peduli pada sesama, apalagi dalam moment suci seperti ramadhan dan lebaran ini," jelas Idang. (isi/pojokseni)
