Advertisement
pojokseni.com - Bupati Kudus, Musthofa Wardoyo sempat menghentikan sementara pertunjukan teatrikal oleh sekelompok seniman asal Kudus dalam rangkaian acara Dhandangan di Kudus, yang digelar pada hari Jumat (26/5/2017) lalu. Kejadian ini hanya terjadi sebentar, ketika Musthofa Wardoyo tiba-tiba menghentikan pertunjukan tersebut di pertengahan, lalu dengan menggunakan pelantang, ia mempertanyakan arti dari pertunjukan tersebut. Ia awalnya bertanya pada Kepala Dinas Pariwisata setempat, namun kemudian ia bertanya pada sutradara pertunjukan tersebut.
"Bapak ibu sekalian iki maksude piye iki ora ono suarane ora ono opo iki? Kudus ora nggone wong bisu, maka kalau ingin di dengar berbicaralah. Ini siapa skenarionya coba dijelaskan,” kata Musthofa Wardoyo seperti ditulis oleh seorang blogger, Dimas Singocandi di kompasiana.com.
Kemudian, Gunadi Siswo Nugroho sutradara dari pertunjukan bertajuk “Rampak Bedhug Dhandhangan” maju menjelaskan ke depan. Namun, Musthofa Wardoyo belum mengerti, sehingga Gunadi menjelaskan lagi secara lebih gamblang. Pertunjukan yang sempat terhenti sebentar tersebut kemudian dilanjutkan lagi.
Dalam pertunjukan selanjutnya, Musthofa Wardoyo berharap akan narasi yang bisa menjelaskan dari setiap adegan. Sehingga, ia dan beberapa orang yang awam pertunjukan seni lainnya bisa mengerti maksud dari pertunjukan tersebut. Pertunjukan ini sebenarnya menceritakan ketika Sunan Kudus hendak menabuh bedug sebagai penanda awal Ramadhan. Karena ramai, saat itu banyak pedagang yang datang berjualan di lokasi tersebut.
(Tonton Videonya Secara Lengkap di Link ini : https://www.facebook.com/rais.jelek.7/videos/1656395627721554/)
Informasi terhimpun pojokseni.com, pertunjukan ini juga melibatkan sejumlah komunitas seni di wilayah tersebut, seperti Teater Samar, Teater Tiga Koma, Teater Sekam, Teater Gatang, Teater Tali Jiwa, Teater Sembilan, Komunitas Kansu, Komunitas Pojok Kidul, Sanggar tari Ciptaning Asri dan Forum Komunikasi Terbang Papat (FKTP)
Video yang menunjukkan kejadian tersebut diunggah oleh akun Rais Musthofa Ibrahim dan sudah ditonton ribuan kali hingga hari ini. Beberapa komentar sebagai reaksi dari kejadian tersebut muncul beragam. Beberapa menganggap kejadian seperti itu adalah hal biasa, karena pertunjukan ini memang ditampilkan di hadapan orang ramai, sehingga perlu penekanan dan narasi agar penonton yang awam seni juga tetap mengerti maksud dari pertunjukan tersebut. Sedangkan sebagian lagi justru menganggap tindakan Musthofa sebagai tindakan yang egois. Sebagai bupati, tentunya tindakan intervensi pada pertunjukan seni dianggap kurang sopan dan kurang menghargai nilai pertunjukan tersebut. Ada juga yang menilai bahwa pertunjukan seni tersebut bukan hadir dalam ruang pribadi seniman, namun muncul di ruang publik. Juga banyak jenis komentar lainnya terkait kejadian itu. (ai/pojokseni.com)