Advertisement
 |
| Panggung Teater Terbuka Bengkulu setelah dicat ulang. (sumber : Facebook) |
pojokseni.com - Panggung teater terbuka di kompleks Taman Budaya Bengkulu menjadi indah beberapa hari terakhir. Sekumpulan pegiat seni mulai dari usia muda hingga senior, serta beberapa komunitas lainnya bergerak untuk membersihkan dan mengecat ulang panggung teater terbuka.
Sebelumnya, kondisi panggung teater terbuka sangat memprihatinkan. Selain tempat duduk penonton yang dipenuhi rumput dan semak belukar, beberapa bagian semen juga pecah dan rusak. Di panggung, beberapa bagian keramik juga pecah dan berserakan. Alih-alih sebagai tempat pertunjukan, menjadi tempat latihan saja menyulitkan.
Namun, pantauan pojokseni di lokasi pada hari Kamis (25/5/2017) kondisi tersebut sudah jauh berbeda. Diceritakan oleh Zulian, seorang seniman yang biasa duduk di kedai kompleks Taman Budaya Bengkulu, kegiatan ini dilakukan karena kecintaan mereka terhadap seni juga taman budaya.
 |
| Panggung Teater Terbuka Bengkulu sebelum di cat dan dibersihkan. |
"Setelah dibersihkan dan dicat, panggung ini terbuka bagi siapa saja yang ingin pentas," kata dia.
Begitu juga jawaban dari Edi Ahmad, pegiat seni yang sudah cukup lama eksis di dunia kesenian dan sastra di Bengkulu. Ia berharap, dengan kegiatan tersebut, Taman Budaya akan kembali mengundang seniman muda dan calon penerus kesenian Bengkulu untuk terus berproses.
"Saat ini, kita sudah terus menggalakkan kegiatan berkesenian terutama pada anak usia muda, tentu kita berharap akan ada lagi geliat seni dan sastra yang lebih berkembang di Taman Budaya, juga di Bengkulu," jawab Edi.
Lebih uniknya, beberapa gambar mural bagian tempat duduk penonton sangat menarik untuk dicermati. Ada beberapa pesan dari pembuat mural untuk generasi muda selanjutnya. Seperti pesan jangan rusak laut, lindungi alam, atau pesan bahwa punk rock bukan kriminal dan berbagai pesan lainnya yang menarik ditelaah. (ai/pojokseni.com)
