Sematkan Pesan "Bela Agama", Komikus Asal Indonesia Terancam Dipecat Marvel -->
close
Pojok Seni
10 April 2017, 4/10/2017 03:36:00 AM WIB
Terbaru 2017-04-09T20:36:37Z
ArtikelBerita

Sematkan Pesan "Bela Agama", Komikus Asal Indonesia Terancam Dipecat Marvel

Advertisement
Penyematan QS 5:51 di komik X-Men

pojokseni.com - Nasib seorang komikus handal Indonesia yang bekerja untuk marvel terancam. Dengan kemampuan menggambar yang mumpuni, Ardian Syaf tercatat sebagai salah satu komikus Indonesia yang menggambar di proyek Marvel dan DC Comics. Sayangnya, prestasi membanggakan tersebut sekarang berada di ujung tanduk.

Penyebabnya, entah kenapa Ardian Syaf menyematkan pesan-pesan tertentu yang terkait dengan aksi bela agama berjilid-jilid di Jakarta. Pesan yang disematkannya antara lain QS 5:51 atau Surat Al-Maidah ayat 51 yang santer dibicarakan sejak aksi tersebut digelar. Pesan lain berupa angka seperti 212, 51 dan lain-lain.

Awalnya, GNPF MUI menangkap hal tersebut sebagai penistaan yang lain. Lalu, mereka melaporkan hal tersebut yang akhirnya sampai ke telinga marvel. GNPF MUI mendapatkan salah satu foto adegan para X-Man sedang bermain baseball, sedangkan seorang diantara mereka menggunakan kaos putih bertuliskan QS 5:51. 

Marvel yang mendapat laporan tersebut langsung merilis pernyataan resmi di comicbook. Mereka menyatakan bahwa benar ada adegan dalam komik, ketika X-Men bermain baseball, Colossus menggunakan kaos putih bertuliskan QS 5:51. 

Marvel juga menyebutkan bahwa translasi dari ayat tersebut adalah jangan menjadikan umat Kristiani dan Yahudi sebagai pemimpin. Hal itu justru sebenarnya menyakiti hati mereka, mengingat X-Men diciptakan oleh Stan Lee dan Jack Kirby yang keduanya merupakan Yahudi. 

Begitu juga dengan Marc Guggenheim, penulis X Men Gold #1 juga adalah seorang Yahudi. Fakta lainnya adalah, X-Men dipimpin oleh Kitty Pryde yang merupakan seorang Yahudi juga. 

"Colossus yang menggunakan kaos tersebut justru adalah sahabat terbaik dari Nightcrawler, yang juga seorang pastur Katholik dan merupakan bagian dari tim," tulis Marvel dalam rilisnya.

Pesan selanjutnya yang memuat angka "212"

Sementara itu, GNPF MUI yang belakangan mengetahui bahwa komikus tersebut adalah Ardian Syaf yang juga "alumni 212" akhirnya malah mendukung dan mengapresiasi langkah yang dilakukan komikus tersebut. Sayangnya, berkat "kecurigaan" mereka, sekarang Ardian Syaf terpaksa menunggu keputusan dari Marvel. Meski santer terdengar bahwa Ardian Syaf akan dipecat, masih ada kemungkinan bahwa Ardian Syaf hanya akan menerima sanksi.

Informasi terakhir yang didapat pojokseni.com, lambang-lambang dan pesan-pesan yang disematkan komikus dalam komik Marvel tersebut sudah dihilangkan. (ai/pojokseni.com)

Ads