Advertisement
Perayaan Hari Teater Sedunia Himaprodi Teater ISI Padangpanjang |
pojokseni.com - Hari Pertama peringatan hari teater sedunia yang digagas oleh Himpunan Mahasiswa Program Studi Seni Teater begitu menarik perhatian. Konsep acara pada perhelatan tahun ini dinilai sangat berbeda pada tahun-tahun sebelumnya.
Perayaan tahunan Himapro seni teater ini mencoba melakukan trobosan baru, yakni mencoba membuka ruang interaksi ke khalayak ramai. Mereka mencoba menyampaikan ide-ide seni mereka ke publik. Hal ini bertujuan untuk mengenalkan teater kepada masyarakat awam untuk mengetahui lebih jauh tentang dunia teater. Ruang interaksi tersebut mereka buka dengan cara melakukan pawai dan pesta kostum keliling kota Padangpanjang. Hal ini begitu menyita perhatian publik, dari anak-anak hingga orang tua rela berpanas-panas demi menyaksikan atraksi yang dihadirkan teman-teman dari prodi seni teater.
Kordinator Lapangan, Alba Sani mengatakan bahwa seni
merupakan media komunikasi, sehingga harus dikomunikasikan dengan baik.
“Banyak gagasan seniman yang tak terkomunikasikan oleh
publik dengan baik, maka dari itu kami turun ke jalan untuk menyampaikannya.
Karena teater terlalu sempit jika hanya berkutat pada panggung.”
Pawai ini bertujuan untuk mengabarkan kepada seluruh
masyarakat kota Padangpanjang bahwa ada perhelatan besar teater di Teater Arena
Mursal Esten ISI Padangpanjang. Secara generik, pawai dan pesta kostum ini
mencoba mendekatkan diri ke publik seni secara akrab. Agar tak adanya
dinding-dinding estetik yang menjarakkan karya seni, seniman dan publik.
Setelang berkeliling kota Padangpanjang, Simpang Tiga PDAM
menjadi titik pusat atraksi mereka. Selain melakukan atraksi teatrikal, mereka
juga membagikan brosur tentang rangkaian
acara mereka, dengan harapan masyarakat dapat ikut menjadi saksi pada perayaan
hari teater sedunia ini.
Hal yang sangat menarik perhatian pada pawai dan pesta kostum tersebut adalah Tapuak Galembong di jalan raya. Teman-teman dari divisi tradisi Himapro seni teater mencoba melakukan atraksi tapuak galembong di pinggir jalan dan dilanjutkan ke tengah jalan ketika lampu sedang merah. Hal tersebut begitu menyita perhatian warga yang lewat. Beberapa mereka secara antusias rela menghentikan perjalanannya hanya sekadar mengabadikan momen tersebut. Ditambah kostum-kostum teater dan makeup yang unik, pawai ini begitu menebarkan kebahagiaan bagi khalayak ramai di kota Padangpanjang. Pawai tersebut juga diramaikan oleh iringan musik tradisonal oleh Etnic Percussion. (isi/pojokseni)