Advertisement
Ilustrasi Fokus |
pojokseni.com - Semua orang tentu menginginkan efektivitas dan efisiensi dalam
melakukan kegiatan ataupun pekerjaan. Di dalam kegiatan sehari-hari, tentunya
kita selalu melakukan berbagai macam pekerjaan, baik itu pekerjaan ringan
ataupun berat sekalipun. Terlepas dari apakah pekerjaan itu berat ataupun
ringan, hal yang paling mempengaruhi proses dalam melakukan pekerjaan tersebut
adalah fokus.
Ini bukan berarti kita tidak membutuhkan faktor lain seperti tenaga, manajemen waktu dan pikiran. Tapi, fokus menentukan arah dari faktor tersebut agar dapat lebih efektif dalam bekerja.
Ini bukan berarti kita tidak membutuhkan faktor lain seperti tenaga, manajemen waktu dan pikiran. Tapi, fokus menentukan arah dari faktor tersebut agar dapat lebih efektif dalam bekerja.
Salah satu yang
membutuhkan fokus banyak adalah teater, sebagai contoh di sini yaitu drama.
“Lantas, mengapa drama butuh fokus ? bukannya tinggal baca naskah terus praktek
?” Nah, inilah hal yang fatal di mindset
orang-orang yang bermain peran atau sedang mencoba bermain peran.
Dalam bermain peran, fokus dibutuhkan untuk “masuk” ke dalam jiwa tokoh yang diperankan. Dengan seperti itu, maka aktor tentu dapat dengan mudah membayangkan situasi dan kondisi yang sedang terjadi di dalam naskah, bukan hanya sekedar “oh ini perang” atau “oh ini di pasar”.
Tapi fokus melatih kita untuk mengerti bagaimana kejadian pada waktu perang ataupun di pasar dan apa saja yang dilakukan pada waktu perang dan di pasar, karena dua hal itu berbeda tentu perlakuannya berbeda. Fokus juga dibutuhkan untuk “mempertajam” logika dan imajinasi kita, sehingga kita dapat dengan mudah membayangkan kejadian dan melogikakan apa yang diperbuat di suatu kejadian.
Nah, karena fokus
berkaitan dengan logika dan imajinasi, dalam arti lain otak kita juga bermain
pada waktu bermain peran. Tentu otak perlu diasah agar dapat lebih tajam
dalam“bermain”. Karena itu, fokus tidak dapat dibangun dalam sekejap, tapi
membutuhkan waktu dan latihan yang ekstra agar jiwa dapat lebih mudah masuk ke
dalam suatu naskah.
Kali ini, kami ingin
membagikan tips dan trik latihan bagaimana melatih fokus agar dapat “masuk” ke
dalam jiwa tokoh dan naskah itu sendiri.
Yuk disimak dan sambil
dipraktekkan ya, disarankan ada satu yang memberi arahan.
.
Perhatikan titik hitam di atas, ingat bentuk dan teksturnya, batasi penglihatan.
Tutup mata anda.
(di bagian ini dibutuhkan pemberi arahan)
Ingat bentuk dan tekstur titik hitam tadi, kemudian bayangkan titik
hitam tadi mengembang, membesar dan terus membesar hingga menutup seluruh kotak
di sekelilingnya tadi. Warna hitam tadi berubah menjadi warna pink, bayangkan
perubahannya. Kemudian di ruang pink tadi, ada sebuah titik putih di tengahnya
dan melahap seluruh ruang pink.
Bayangkan diri anda berdiri sendiri di dalamnya, tanpa suara apapun, hening dan tak ada yang mengganggu anda. Ternyata ruangan tadi ada celah, orang-orang mulai berdatangan, keramaian mulai terjadi perlahan. Suara bising mulai terdengar. Anda mulai berlari menjauh dari kerumunan dan menemukan sebuah ruangan merah.
Di dalam ruangan itu terdapat berbagai fasilitas yang sangat anda inginkan, tetapi ruangan itu hanya berukuran 2x2 meter. Mulailah isi ruangan itu sesuai keinginan anda. Di luar sana terjadi perang saudara, suara tembakan terdengar di mana-mana, jeritan orang, tangisan bayi, tank baja dan helikopter mulai berdatangan. Ruangan anda terbakar, api memenuhi ruangan anda. Anda keluar dari ruangan dan menemukan seorang bayi menangis dengan penuh darah. Anda membawa bayi itu, menggendongnya sampai titik teraman.
Di tengah perjalanan anda mendapati sebuah ranjau di sebelah kaki kanan anda, anda pun berjalan dengan hati-hati dan memperhatikan sekitar. Anda juga diharuskan cepat bergerak Karena suara tembakan di mana-mana. Anda mendapati sebuah gedung kosong, di dalamnya terdapat ruang bawah tanah dengan radio. Anda mulai menggunakan radio untuk meminta bantuan.
Helikopter datang memberi bantuan, tetapi pilotnya mati tertembak di atas atap. Anda menuju helikopter dan mulai mengendarai helikopter itu. Anda tidak begitu mahir, tapi anda pernah melakukan simulasi di sebuah video game. Anda menuju ke sebuah kota yang aman. Anda berlari hingga anda sudah terasa bahwa kondisi aman.
Bayangkan diri anda berdiri sendiri di dalamnya, tanpa suara apapun, hening dan tak ada yang mengganggu anda. Ternyata ruangan tadi ada celah, orang-orang mulai berdatangan, keramaian mulai terjadi perlahan. Suara bising mulai terdengar. Anda mulai berlari menjauh dari kerumunan dan menemukan sebuah ruangan merah.
Di dalam ruangan itu terdapat berbagai fasilitas yang sangat anda inginkan, tetapi ruangan itu hanya berukuran 2x2 meter. Mulailah isi ruangan itu sesuai keinginan anda. Di luar sana terjadi perang saudara, suara tembakan terdengar di mana-mana, jeritan orang, tangisan bayi, tank baja dan helikopter mulai berdatangan. Ruangan anda terbakar, api memenuhi ruangan anda. Anda keluar dari ruangan dan menemukan seorang bayi menangis dengan penuh darah. Anda membawa bayi itu, menggendongnya sampai titik teraman.
Di tengah perjalanan anda mendapati sebuah ranjau di sebelah kaki kanan anda, anda pun berjalan dengan hati-hati dan memperhatikan sekitar. Anda juga diharuskan cepat bergerak Karena suara tembakan di mana-mana. Anda mendapati sebuah gedung kosong, di dalamnya terdapat ruang bawah tanah dengan radio. Anda mulai menggunakan radio untuk meminta bantuan.
Helikopter datang memberi bantuan, tetapi pilotnya mati tertembak di atas atap. Anda menuju helikopter dan mulai mengendarai helikopter itu. Anda tidak begitu mahir, tapi anda pernah melakukan simulasi di sebuah video game. Anda menuju ke sebuah kota yang aman. Anda berlari hingga anda sudah terasa bahwa kondisi aman.
Sekarang buka mata anda !
Apa yang anda bayangkan ? Apakah itu semua tergambar di dalam imajinasi
anda ? Apakah logika anda bermain pada waktu anda berimajinasi ? Oh iya, jangan lupa bahwa anda membawa bayi tadi, jangan ditinggalkan
ya. Hehe. Itu semua hanya anda yang dapat menjawab, semakin anda sering melatih
fokus, maka semakin tajam juga imajinasi dan logika anda. Dengan itu, maka anda
dapat “masuk” ke dalam jiwa tokoh yang diperankan dan naskah itu sendiri.
Nah, itu tadi sedikit tips dan trik dari pojokseni.com dalam melatih
fokus. Sebenarnya banyak teknik yang bisa dilakukan. Oh iya, teks itu bisa
diubah sedemikian rupa tergantung selera, yang penting bisa dijadikan bahan
untuk melatih fokus. Jadi, jangan malas berlatih ya, fokus tidak hanya akan digunakan di
dunia teater, tapi bisa juga di dunia pekerjaan ataupun kegiatan sehari-hari.
Semoga bermanfaat, Sahabat Seni. (smc/pojokseni.com)