Advertisement
Kondisi beberapa bangunan di Kompleks Taman Budaya Bengkulu semakin hari semakin memprihatinkan. Apalagi, setelah dihajar angin kencang beberapa waktu terakhir, semakin memperparah beberapa bangunan di salah satu tempat pementasan seni paling representatif di Provinsi Bengkulu tersebut.
pojokseni.com – Sebulan sebelum perhelatan Bengkulu Art Festival, yang rencana perhelatannya akan berlansung di bulan Maret mendatang, kondisi gedung Taman Budaya Bengkulu sangat memprihatinkan. Dari pantauan penulis, terlihat kondisi plafon yang sudah jebol dan bolong-bolong. Salah satu seniman yang biasa berada di salah satu kantin dekat Gedung Teater Tertutup (GTT) menyatakan kerusakan ini semakin parah, setelah dihajar angin kencang beberapa waktu lalu.
"Rusaknya plafon dan genteng terjadi pada hari Jumat(3/2/2016) lalu, dikarenakan angin puting beliung yang melanda wilayah ini," kata dia.
Padahal, lanjutnya, Bengkulu Art Festival pada Maret mendatang akan mengundang peserta dari seluruh Provinsi Bengkulu. Ditambah lagi, bintang tamu dan narasumber seminar yang akan diundang berasal dari luar daerah.
“Sangat disayangkan melihat kondisi gedung yang sangat rusak parah, padahal dalam waktu dekat akan ada event yang membuat seniman dari luar daerah yang akan datang dan akan tampil melihat rusaknya gedung, hal ini pasti membuat malu wajah Bengkulu,” tambah dia.
Kondisi ini diperpaparah dengan kurangnya perbaikan yang dilakukan. Dari luar saja sudah terlihat kalau gedung ini sudah tua dengan warna cat yang masih mulai memudar.
Sementara itu, terkait Bengkulu art festival, direncanakan akan dihadiri oleh banyak seniman luar daerah yang akan mengisi pementasan yang direncanakan diadakan seminggu penuh di Gedung Teater Tertutup.
"Semoga ada perbaikan kedepannya oleh pemerintah untuk memperbaiki kondisi gedung yang sudah rusak parah," tutup dia. (its)
