The Light Within a Night (Cahaya Memintas Malam), Oleh La Trobe University Student Theatre and Film, Mainteater Bandung dan Teater Lakon -->
close
Pojok Seni
28 January 2017, 1/28/2017 02:46:00 AM WIB
Terbaru 2017-01-27T19:46:09Z
eventteater

The Light Within a Night (Cahaya Memintas Malam), Oleh La Trobe University Student Theatre and Film, Mainteater Bandung dan Teater Lakon

Advertisement


Two very different groups of students from neighbouring countries peer into the cultural chasm that divides them.

pojokseni.com - Pada tahun 1997, La Trobe Student Theatre and Film memprakarsai sebuah produksi bersama dengan IKIP Bandung (UPI) dalam drama Indonesia, “Sumur Tanpa Dasar” karya Arifin C. Noer. Proyek ini melibatkan mahasiswa La Trobe dan mahasiswa Indonesia untuk berlatih dan memproduksi pertunjukan untuk ditampilkan di kedua negara (Indonesia dan Australia).


Pertunjukan ini akan dipentaskan di Bandung dan Bali, Indonesia; di La Trobe University, yang tengah merayakan HUT ke-50 di tahun 2017, dan La Mama Couthouse, Australia, sebagai bagian dari Festival AsiaTOPA 2017.

Dalam rangka merayakan kesuksesan di masa silam, atas hubungan kerjasama yang telah terjalin selama lebih dari 20 tahun, La Trobe Student Theatre and Film kembali menginisiasi kerja kolaborasi lintas dua negara. Pertunjukan kali ini melibatkan Mainteater Bandung dan Teater Lakon, mengangkat tajuk“The Light Within A Night - Cahaya Memintas Malam”, di bawah arahan sutradara Sahlan Mujtaba (Bandung, Indonesia) dan Bob Pavlich (La Trobe University).

Mengangkat cerita rakyat Sunda, yakni kisah Jamarun, seorang petani miskin yang dituduh sebagai pembunuh. Ia kemudian digiring ke pengadilan. Tanpa bukti dan pembelaan, Jamarun tidak bisa lolos dari penghakiman. Ia pun dihukum gantung di tengah alun-alun.
Sesaat setelah digantung, ribuan burung dan kupu-kupu mengepung langit -sehingga suasana berubah gelap-, menyerbu aroma dari tubuh bangkai yang harumnya menyeruak di udara.

Kolaborasi dua kelompok mahasiswa ini tidak sekadar menceritakan kisah tersebut tetapi juga akan membangun cerita-cerita lain dari isu-isu yang muncul di sekitarnya. Antara Australia dan Indonesia, beserta kisahnya dan perilakunya, dalam banyak aspek masih asing satu sama lain. 

Pertunjukan ini menatap dengan tajam ke dalam jurang budaya yang memisahkan mereka dan dalam waktu bersamaan juga mencari hal-hal yang menghubungkan mereka. Bentuk teater ini akan disajikan dengan beragam bentuk cara ungkap; melalui multi-seni (teater, tari, dan multimedia) dan multi-bahasa (keragaman bahasa dari Indonesia dan Australian). (**)


Data dan fakta pertunjukan


The Light Within a Night (Cahaya Memintas Malam)
Oleh La Trobe University Student Theatre and Film, Mainteater Bandung dan Teater Lakon


Sutradara :  Bob Pavlich, Sahlan Mujtaba
Aktor : Ashleigh McFarland, Blayne Welsh, Chayanda Nurhadi Hasan, Deska Mahardika Putri, Gracie Rogers, Kamil Mubarok, Kate Bayley, Kenny Fahmi Mulyadi, Lucy Rees, Maudy Widitya Sutisna, Nurul Aini Arrahman, Tria Hayati Lidinillah, Walter Dyson, Will Robertson
Penata Artistik : Deden Jalaludin Bulqini
Penata Cahaya : Aji Sangiaji
Penata Musik : Ridwan Saidi
Manajer Panggung : DasepSumardjani
Manajer Proyek : Helen Mayers, Heliana Sinaga
Tim Produksi : Osi Prisepti, Dita Rosmaritasari, Gina Zulfah Nur, Surya Dwi Santi, Dwi Aryanto Arnando


Ads