Advertisement
pojokseni.com - Di Indonesia, perkembangan seni pantomime di Indonesia pertama kali dibawakan oleh seniman-seniman lokal. Yang hari ini akrab kita dengar dengan nama Sena Utoyo dengan Sena Didi Mime, Jemek Supardi, Dede Dablo, Septian Dwi Cahyo.dan banyak lain seniman muda lahir pada saat sekarang ini dengan latar belakang berbeda ada berdasarkan akademik dan otodidak. Mereka inilah yang mengembangkan pantomime di Indonesia, dan pada akhirnya banyak komunitas-komunitas pantomime lahir dengan aliran-aliran yang berfariasi yang semakin berkembang luas.
Hingga merekapun dikenal dalam dunia pantomime hari ini. Di Sumatera Barat, pantomime sekarang ini sudah mulai muncul dari permukaan. Apalagi dengan diadakan perlombaan seni Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N). Acara ini membuka ruang bagi penggelut pantomime untuk dapat melihatkan eksistensi dalam seni pantomime. Hingga dapat membangun Sumatra Barat untuk hadir dikancah nasional sebagai pantomime terbaik.
Hal ini mungkin dapat dimulai dari daerah masing-masing setiap kotanya, karna Sumatra Barat sendiri banyak melahirkan seniman-seniman yang tidak kalah saing dari seniman daerah lainnya. Sumatra Barat memiliki potensi yang cukup besar dalam mengembangkan seni pantomime dengan adanya kampus seni ISI Padangpanjang.
Komunitas-komunitas pantomime juga telah banyak lahir dari kampus ISI Padangpanjang yang sudah berdiri sejak tahun 2008 dengan komunitas pertamanya BATAHIMIME yang masih aktif sampai sekrang ini yang dipimpin oleh M. Hibban Hasibuan dan Angga Pranata. Dua orang inilah yang masih aktif dalam bekarya pantomime.
Kemudian mereka menumbuhkan genarasi-generasi penerus dengan hadirnya kelompok BULU KETEKMIME pada tahun 2012 dengan penggerak FRISDO EKARDO, ALHAMDA AGISTA DAULAY merekapun juga menghadirkan generasi selajutnya dengan tahun 2013 mereka bersama membangun kelompok baru dengan nama BEM COLEGAS dengan anggota hingga sekarang masih aktif dalam berpantomime diantaranya AHMAD RIDWAN FAJRI,RIDHO PUTRA,RADHEN AFRIZAL GILANG ANARKI.
Selanjutnya, mereka mengembangkan dan berbagi kepada generasi selanjutnnya pada tahun 2014 hadirlah sebuah komunitas dengan nama Boel mime dengan anggota aktif Fajar Eka putra, Hamdany, dan yang terakhir hadir komunitas muda pada tahun 2015 dengan mengangkat bendera baru atas nama spidermime dengan dimotori oleh ketua, SHARUL NIZAM dengan memiliki anggta sekitar 15 orang didalamnnya. Dan pada saat sekarangpun sudah mulai adannya kesadaran untuk mengembang kan kesenian ini dengan hadirnnya beberapa komunitas diluar sevitas kampus dengan akhir-akhir ini hadir komunitas yang mencoba konsisten di bidang pantomime dengan nama Antarkita mime komunitas mencoba mengembangkan pantomime dengan diketua oleh bidin seorang pemuda asal dari kota bukittinggi dengan di bantu dengan beberapa anggotannya.
Akhirnya, pada tahun 2014. Komunitas-komunitas pantomime itu sepakat untuk bergabung dibawah satu bendera dengan nama kelompok B3MIME. Kelompok ini lahir untuk menghilangkan sekat-sekat antara pentomimer-pantomimer di padangpanjang khusunya di ISI padangpanjang. Dalam beberapa waktu terakhir ini, B3MIME sangat aktif dalam proses pantomimenya, tidak hanya menghasilakan karya. Mereka juga melakukan pengajaran seni pantomime ke sekolah-sekolah.
“Dahulunya, pantomime di Sumatra khususnya disumatra barat sempat sangat berkembang. Sekitar tahun 80.an. namun kemudian vakum bertahun-tahun. Di Padangpanjang, pantomime mulai tumbuh dan berkembang pada tahun 2008. Sedangkan B3MIME hadir agar kesenian pantomime tetap tumbuh dan berkembang di Sumatra dan terkhusus di Sumatra Barat. Salah satu caranya adalah dengan menggelar acara Malam Apresiasi Pantomim ini,” kata Frisdo Ekardo, ketua B3mime
Bergesernya waktu, b3mime dengan beberapa anggotanya memiliki semangat bersama untuk mengembangkan kesenian pantomime. Beberapa komunitas lainnya memutuskan untuk ikut bergabung bersama b3mime, diantaranya: Boelmime, spidermime dan tarompahmime.(isi/pojokseni.com)