Advertisement
Acara Deklamasi Puisi Asean di Kuala Lumpur (pojokseni.com) |
pojokseni.com - Sastri Bakri, Deni Saputra dan Sumbar Talenta asal Indonesia, tampil sebagai salah satu pembaca puisi dalam event internasional, Deklamasi Puisi ASEAN 2016, Sabtu (3/9/2016) lalu. Selain mereka, beberapa nama senior seperti Ahmadun Yosi Herfanda dan Nawawi Imron juga tampil mewakili Indonesia dalam acara tersebut.
Deni dan Sastri Bakri, juga bersama rekan-rekan dari Sumbar Talenta berhasil meramu sebuah puisi berjudul "Truth Without Fear" ciptaan Sastri Bakry. Puisi tersebut di'alih wahana' dengan nyanyian dan tari teatrikal. Hasilnya, menjadi sebuah pertunjukan puisi yang apik dan mendapat pujian dari penonton.
"Perwakilan dari Indonesia menampilkan sesuatu yang sangat berbeda di panggung deklamasi puisi Asean 2016," ungkap seorang penonton asal Malaysia pada pojokseni.com.
Kegiatan ini digelar di Auditorium Dewan Bahasa dan Pustaka, Kuala Lumpur, Malaysia. Acara ini mengusung tema "Puisi untuk diri atau masyarakat?"
Informasi terhimpun pojokseni.com, acara ini juga menampilkan para penyair dan deklamator dari berbagai negara di Asean. Antara lain, Sonjan Khan, K Manis dan Awang Mohamad Rajap (Brunei Darussalam), Dr Shirley Lua (Filipina), Hamed Ismail (Singapura), Kasem Jandam (Thailand) dan Han Lynn (Myanmar).
Acara ini melibatkan 200 sastrawan dari 6 negara di Asia Tenggara, yaitu Indonesia, Malaysia, Brunei Darussalam, Filipina, Singapura dan Thailand. Rangkaian acara ditutup dengan bersempena Festival Seni Antarabangsa Kuala Lumpur (DiverseCity 2016).
Acara Deklamasi Puisi Asean di Kuala Lumpur (pojokseni.com) |
Pembaca Puisi Termuda dari Padangpanjang
Deni Saputra, tercatat sebagai pembaca puisi termuda dalam acara tersebut. Ia mewakili Indonesia, sebagai peraih hasil terbaik dalam ajang pencarian bakat "Sumbar Talenta" di Sumatera Barat, beberapa waktu lalu. Deni masih tercatat sebagai mahasiswa prodi seni teater, Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang.
Kepada pojokseni.com, Deni mengaku sangat bersyukur bisa tergabung dalam acara besar dan dipenuhi para seniman dan sastrawan senior dari dalam dan luar negeri tersebut.
"Alhamdulillah dan puji syukur kepada Allah, saya dapat bergabung dalam event besar. Bersama orang-orang hebat dan luar biasa, ini benar-benar suatu anegerah yang diberikan tuhan kepada saya," kata Deni.
Deni menambahkan, pada akhir bulan September 2016 ini, ia juga akan menjadi deklamator puisi di Kendari, Sulawesi Tenggara dalam ajang PEKSIMINAS. (isi/pojokseni)