Advertisement
pojokseni.com - Beberapa anggota Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Seni Budaya Islam (SBI) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Raden Intan Lampung kembali menggelar aksi di depan rektorat IAIN setempat, Jumat (9/9/2016).
Aksi tersebut rencananya akan digelar terus hingga pembekuan terhadap UKM tersebut dapat dicabut. Sebelumnya, UKM SBI IAIN Raden Intan Lampung dibekukan dan disegel berdasar Surat Keterangan (SK) Rektor nomor 21 tahun 2016.
"Ini hari pertama aksi untuk menuntut dicabutnya SK Rektor no 201 tahun 2016 tentang Pembekuan dan Penyegelan UKM-SBI karena tidak sesuai dengan Undang-Undang Dasar Pasal 28c tentang hak mengembangkan diri," kata Teater Nol UKM SBI, lewat akun FB, Jumat.
(Baca : Dibekukan, UKM Seni Budaya Islam IAIN Raden Intan Lampung Gelar Unjuk Rasa)
Teater Nol yang tergabung dalam UKM SBI menyatakan, bahwa saat ini pihak birokrasi masih menutup mata dan telinga mereka. Meskipun demikian, perjuangan mereka tak akan berhenti. "Sampai kapanpun apa yang menjadi hak kami akan terus kami perjuangkan," lanjut mereka.
"Oleh karena itu, kami mohon do'a dan dukungan dari seluruh kawan-kawan penggiat seni dan pencinta Demokrasi se-Indonesia," tambah Teater Nol UKM SBI.
Teater Nol UKM SBi melanjutkan, aksi ini bisa saja terus berlangsung sampai batas waktu yang tidak ditentukan."Yang pasti kami akan terus berjuang merebut apa yg telah menjadi hak kami, sampai kapanpun itu," lanjutnya.
(Baca Juga : Dua Hari Mogok Makan, Rektorat Tak Juga Mau Temui Mahasiswa Ini)
Aksi ini sebenarnya sudah berlangsung sejak bulan April 2016 lalu, ketika UKM tersebut dibekukan. Awalnya, UKM SBI menentang kebijakan IAIN Raden Intan yang memberlakukan pungutan infak dan sedekah untuk pembangunan masjid kampus pada mahasiswa baru. (ai/pojokseni.com)
