Advertisement
pojokseni.com - Kelompok Teater Kami Jakarta berencana untuk mementaskan pertunjukan bertajuk "Reportoar Kemerdekaan : realisme dramatik dalam kisah-kisah yang mengingatkan." Pertunjukan ini adalah tafsir bebas Harris Priadie Bah atasd teks dramatik "Fajar Siddiq" karya Emil Sanossa.
Pentas ini akan digelar pada tanggal 20 Agustus 2016 mendatang di Galeri Indonesia Kaya, Grand Indonesia West Mall lantai 8, pukul 15.00 WIB sampai selesai. Berikut sinopsis pementasan ini :
Satu satunya kesalahan Russy adalah karena dia terlalu mencintai ayahnya. Namun dalam revolusi, tidak ada korban perseorangan, revolusi tidak mengenal siapa ayah, ibu atau anak. Revolusi hanya mengenal pengkhianat revolusi atau pahlawan revolusi. Lalu apa dosa Russy, yang membawanya kemudian kedepan regu tembak yang telah mengantongi "izin" untuk mengakhiri hidupnya? Inilah Agustus, waktu terbaik bagi sesiapapun anak bangsa yang menjadi bagian perjalanan bangsa dan negara ini, negara yang telah terperosok dalam kehancuran multi kedisiplinan dan ketata-aturan, baik di parlemen, di keluarga, di jalan raya, bahkan di rumah-rumah ibadah...untuk menengok ke dalam diri sendiri dan bertanya: apakah yang sudah kuberikan bagi tanah air ini???
Pertunjukan ini, oleh Harris Priadie Bah disebut sebagai kado dari Kelompok Teater Kami untuk hari Kemerdekaan Indonesia.
"Luluh lantak atau berdiri tegak bangsa dan negara ini, kami tetap mencintaimu," tulisnya. (ai/pojokseni.com)