Advertisement
pojokseni.com - Masegit, penerima Hibah Seni Yayasan Kelola 2016 renncananya akan kembali dipentaskan di Madura dan Surabaya. Pentas di Surabaya akan dihelat pada hari Minggu (28/8/2016) di Gedung Cak Durasim, Taman Budaya Jawa Timur. Pentas Masegit akan kembali naik panggung pada hari Rabu (31/8/2016) di Madura, tepatnya di Auditorium STAIN Pemekasan, Madura.
Pertunjukan Masegit ini akan disutradari oleh Shohifur Ridho Ilahi dengan para aktor antara lain, Abdul Ghafur, Efendy Mazila, Eka Wahyuni, Habiburrahman, Neneng Maryam dan Radha Puri. Didukung oleh Imam Syaifurrahman dan Suvi Wahyudianto sebagai penata artistik dan Giyarian Harik sebagai penata musik. Oong M Pathor bertugas sebagai penguat setting lewat desain cahaya.
Dikatakan Roka Teater, lewat status Facebooknya, pertunjukan Masegit mempresentasikan tiga bagian kecil yang mereka beri nama: ingatan, tegangan, dan sesilangan. Ingatan memaparkan tentang identitas madura yang dikonstruksi oleh kolonial masih berlangsung hingga sekarang. Juga bagaimana manusia Madura menjadikan masegit sebagai lumbung semangat perlawanan.
"Sementara tegangan menunjuk pada konflik sosial yang dilatari oleh keyakinan dan praktik keagamaan serta sejumlah paradoks dan tegangan yang terjadi di dalamnya," tulisnya.
Sedangkan sesilangan fokus pada perkara kaum muda Madura sebagai generasi yang berdiri di atas keterbelahan, diri sekaligus orang lain: berdiri di altar masegit sembari membuka diri seluas-luasnya terhadap pengaruh dari luar. Narasi ulang alik ini serupa bentangan Suramadu yang gagah. Jembatan ini tidak hanya menghubungkan Madura dan Jawa, melainkan juga jembatan industri, akulturasi budaya, dan percepatan ekonomi. (ai/pojokseni.com)