Advertisement
pojokseni.com - Kawung Art, Culture & Wisdom dan Pendhapa Art Space kembali mengadakan RUANG BINCANG SENI #7, dengan tema Membaca Bedhaya-Srimpi Dalam Ruang Kreativitas.
Acara ini akan menghadirkan pembicara antara lain, RM. Kristiadi dan Mila Rosinta T, yang didampingi dengan pengamat, Dr. Bambang Pudjasworo.
Acara ini sedianya akan digelar pada hari Jumat (3/6/2016) mulai pukul 15.00 WIB hingga 17.30 WIB di Pendhapa Art Space, Jalan Ring Road Selatan, Tegal Krapyak RT 01 Panggung Harjo, Sewon, Bantul Di Yogyakarta.
Informasi terhimpun, Bedhaya dan Srimpi terdapat dalam genre tari klasik putri yang lahir dilingkungan Keraton baik di Yogyakarta maupun Surakarta dengan Bedhaya Semang sebagai induknya. Beberapa pertunjukan daerah di Jawa menyebut tari sebagai Srimpi meskipun bentuk dan aspek koreografinya berbeda dengan Srimpi yang tumbuh di lingkungan Keraton. Keduanya tumbuh dan berkembang hingga kini. Tradisi terus bergulir seiring dengan perjalanan waktu. Perkembangan dan perubahan terjadi secara langsung maupun tidak, dengan signifikan maupun perlahan.
Merawat tradisi menurut Sal Murgiyanto dapat dilakukan dengan 2 cara yakni melestarikan dan menginterpretasi. Bedhaya dan srimpi dalam keraton lekat dengan nilai, makna, mitos, hingga filosofi. Tarian ini rupanya terus menginspirasi koreografer dari masa ke masa. Koreografer melakukan pembacaan atas teks dan konteks bedhaya-srimpi dalam ruang kreativitas yang tetap dapat dipertanggungjawabkan secara konseptual. Koreografer satu dengan yang lain tentu memiliki cara masing-masing untuk meletakkannya sesuai dengan gagasan dan bekal estetis masing-masing. (@pojokseni)