Advertisement
Pertunjukan Barabah |
pojokseni.com - Kisah kakek bernama Banio, berusia 70 tahun yang sudah memiliki istri sebanyak 12 orang dalam naskah "Barabah" (Naskah : Motingo Busye) dipentaskan di Teater Arena, ISI Padangpanjang, Jumat (13/5/2016) lalu.
Dibawah arahan sutradara Meria Eliza, S.Sn, M.Sn, pertunjukan tersebut menghadirkan Da'au Tika Nilam Sari (mahasiswa teruji) sebagai Barabah.
Awal dari cerita ini adalah hubungan suami istri yang terpaut usia sangat jauh. Banio yang sudah berusia 70 tahun dan Istrinya yang bernama Barabah berusia 20 tahun. Kisah percintaan mereka benar-benar menggelitik, keduanya sama-sama merasa masih puber. Barabah juga merupakan istri banio yang ke 12. Banio telah kawin cerai sebanyak 11 kali. Meskipun demikian, Banio berjanji bahwa pernikahan dengan Barabah adalah perkawinannya yang terakhir. Karena ia merasa sudah tua dan tak bakal laku lagi.
Pada suatu ketika, datanglah seorang perempuan tak dikenal yang mencari Pak Banio untuk membahas soal perkawinan. Hal ini sontak membuat sang istri merasa sangat cemburu. Kemudian, itulah yang memicu keributan suami istri ini. Kemudian datang pula lelaki yang mencari Banio. Sekarang, giliran sang suami lagi yang cemburu.
Pada akhirnya, diketahui ternyata tamu yang tak dikenal itu adalah anak Banio dari istri yang ke 6. Ia meminta izin untuk kawin. Hal ini yang menyebabkan Banio sadar bahwa ia sudah sangat tua. Telah banyak yang telah ia lewatkan.
Da'au Tika Nilam Sari |
Sementara itu, Da'au Tika Nilam Sari memilih tokoh Barabah dalam tugas akhirnya, lantaran peran tersebut sangat menantang. Ia menyatakan, untuk proses penggarapan naskah ini membutuhkan waktu yang cukup panjang, yakni 4 bulan.
"Bagaimana Barabah sabar menghadapi dan mencitai suaminya yang mempunyai tingkah laku tidak biasa. Inilah yang membuat saya tertantang untuk memerankan tokoh ini," katanya.
Sementara itu, pesan cinta nan menggelitik dari kisah Barabah diakui oleh para penonton sangat menggelitik. Seorang penonton, Agi mengakui bahwa pertunjukan tersebut sangat "geli". Sementara itu, penonton yang lain, Ami Sayuti, juga memuji pertunjukan tersebut sebagai pertunjukan yang menarik.
"Pertunjukannya menarik. Selamat buat Tika yang telah menyelesaikan Pertunjukan dalam rangka Ujian Akhirnya," kata Ami.
Sementara itu, pertunjukan ini berjalan dengan pimpinan produksi (Pimro) Reza Desiska Sari, Stage Manager Raden Afrizal Gilang, Penata Artistik Fajar Eka Putra, Penata Setting Hamdani Johanis, Penata Musik Jung Law dan Media Patner Pojok Seni. Sementara itu, para aktor dalam pertunjukan ini antara lain, Ikhsan Satria Irianto, Narti Elfida dan Ahmad Rifandi. (ikhsan/pojokseni)