Advertisement
pojokseni.com - Griya Seni Popo Iskandar bekerja sama dengan Cimahi 459 Art Studio dan Studio Ardikana menyelenggarakan pameran tunggal pelukis D Ardikana.
Pameran tersebut akan digelar di Griya Seni Popo Iskandar, jalan Setia Budi no 235 B, Bandung pada tanggal 7 hingga 28 Mei 2016 mendatang.
"Pameran sedianya akan diresmikan pada hari Sabtu (7/5/2016) pukul 15.30 WIB," kata Host Kurator Griya Seni Popo Iskandar, Anton Susanto.
Acara tersebut, lanjut Susanto, akan dibuka setiap hari Selasa hingga Minggu psada pukul 10.00 hingga 16.00 WIB. Ardikana sendiri adalah seorang pelukis asal kota Bandung yang sudah cukup panjang perjalanan karirnya. Media pojokseni.com sendiri juga pernah menerbitkan profil pelukis satu ini. (Baca Disini : Ardikana Sastradireja)
Pernah Bakar Lukisan
D Ardikana saat berada di Kebun Seni Taman Sari, pernah melakukan tindakan yang kontroversial di dunia seni rupa. Tepatnya pada tanggal 11 Februari 2010, Ardikana membakar puluhan karyanya. Tindakan tersebut dipicu atas reaksinya terhadap situasi medan sosial seni rupa saat itu, yang dianggapnya sudah tidak sehat.
"Beragam reaksi muncul, ada yang memuji, ada yang menyayangkan, ada yang memaki adapula yang menertawakan," lanjut Anton Susanto.
Namun Ardikana terus maju dan tetap produktif hingga saat ini. Ia bahkan masih aktif mengikuti berbagai pameran bersama, hingga saat ini yang merupakan pameran tunggalnya yang keempat.
Pameran ini dikuratori oleh Eddy Hermanto. Ardikana akan memamerkan 31 karya terbaiknya dalam pameran ini. Pameran ini juga bertajuk "Image of Idea".
Figure dan Abstrak
Seluruh Lukisan dalam pameran ini terbagi menjadi dua tema besar, yakni figure dan abstrak. Untuk lukisan Figure, Ardikana melakukan pendekatan tekhnik realis yang dipadu dengan elemen ornamental.
"Sedangkan pada abstrak, meski karya-karya yang ditampilkan menampilkan bentuk atau visual yang non-representasional namun justru judul-judulnya yang representasional," lanjut Anton.
Bisa jadi, lanjut Anton, ini merupakan keunikan dari seorang D Ardikana yang gemar membuat karya figurative yang cinderung realis. Juga dengan karya-karya abstrak sekaligus dalam satu periode berkarya. Untuk elaborasi yang lebih mendalam, masyarakat pecinta seni rupa di Indonesia diundang juga untuk menghadiri diskusi dan artist talk pada pemeran ini.
"Rencananya akan digelar pada hari Rabu (11/5/2016) pukul 15.00 WIB juga di Griya Seni Popo Iskandar," ungkap Anton. (ai/pojokseni)