Sebelum Sepi, Setelah Puisi : Album Musik Puisi Komunitas Seni nan Tumpah -->
close
Pojok Seni
28 April 2016, 4/28/2016 05:05:00 AM WIB
Terbaru 2016-04-27T22:05:56Z
BeritaMusikSastra

Sebelum Sepi, Setelah Puisi : Album Musik Puisi Komunitas Seni nan Tumpah

Advertisement

pojokseni.com - Dalam lima tahun lebih perjalanan proses seni, Komunitas Seni Nan Tumpah (KSNT) Padang, Sumatera Barat meluncurkan dua karya, yakni Album Musik-Puisi dan Antologi Cerpen dan Sajak.

Hal itu dibenarkan oleh Manajer Produksi KSNT, Brian Fadli Fahmi pada pojokseni.com, Kamis (28/4/2016). Fahmi menyatakan, album musik puisi yang akan diluncurkan tersebut berjudul "Sebelum Sepi, Setelah puisi" yang berisi 10 musik puisi, dari puisi-puisi penyair lokal Sumatera Barat dan Nasional. Project tersebut digarap oleh Mahatma Muhammad.

“Dalam penggarapannya aransemen musik-puisi dalam album itu Mahatma dibantu oleh Rajibus Nari Masda, Tenku Raja, Satni Eka Saputra dan Yoga Pratama,” tambah Brian.

Puisi-puisi yang dimusikalkan adalah : 

- Lautan (W.S Rendra), 
- Malam Warna Warni, 1 (M. Ibrahim Ilyas), 
- Jembatan (Sutardji Calzoum Bachri), 
- Sajak Sepi (Mahatma Muhammad), 
- Kepada Tanah Air (Budiman S. Hartoyo), 
- Serasa Mampu Aku Tulis Lagi Puisi Untuk Kamu (Karta Kusumah), 
- Perempuan-Perempuan Perkasa (Hartojo Andangdjaja), - Berhenti (Yori Kayama), 
- Jika Tuhan Berkehendak (EM Yogiswara) dan 
- Lembah Anai (Syarifuddin Arifin) 

Puisi tersebut dinyanyikan dengan apik dalam lantunan musik-puisi oleh Desi Fitriana, Dhiyaa Julita, Kartika Azana Putri dan Uti. Selain itu, Manajer Artistik KSNT, Fajry Chaniago menambahkan, ada bantuan dari beberapa pihak yang sangat berpengaruh dalam lahirnya karya ini.

“Proses penggarapan album ini mendapat bantuan yang sangat berarti dari Asia Record dan telah berjalan sejak Februari 2016 meskipun beberapa dari puisi tersebut telah dimusikalisasikan oleh Mahatma Muhammad dan ditampilkan pada event sastra dan kebudayaan sejak tahun 2011,” tutur Fajry Chaniago, Manajer Artistik KSNT. 

Selain itu, lanjut Fajry, karya musikalisasi ini juga pernah dikemas sebagai sebuah seni pertunjukan pada Pekan Nan Tumpah 2013 dan  telah mengantarkan grup musikalisasi puisi Nan Tumpah Muda sebagai juara di tingkat Sumatera Barat, tingkat Regional yang diadakan di Tanjung Pinang hingga tingkat Nasional di Solo, Jawa Tengah.


Terbitkan Antologi Cerpen dan Sajak

Antologi Cerpen dan sajak KSNT, Burung yang Kepalanya Menukik ke Lipatan Halaman Kitab

Selain album musik-puisi KSNT juga akan meluncurkan antologi cerpen dan sajak dalam bulan yang sama. Buku yang diberi judul "Burung yang Kepalanya Menukik ke Lipatan Halaman Kitab" itu menghimpun 12 cerita pendek dari 12 penulis KSNT dengan Karta Kusumah sebagai kurator. 

Kepada Merah merupakan kumpulan 55 sajak dari 15 penulis KSNT dan proses kurasinya dikerjakan oleh Mahatma Muhammad. Buku cerpen dan buku sajak itu disajikan dalam satu buku. Sehingga pembaca bisa menikmati cerpen atau sajak dari masing-masing belahannya. Karya cerpen dan sajak menonjolkan kekhasan dari tiap penulis yang umumnya telah lama menjalani perjalanan kreatif bersama KSNT.   

Proses pengerjaan buku ini telah dimulai sejak 2 tahun lalu oleh KSNT namun karena berbagai perkembangan dalam proses, naskah buku ini diperbarui dan mendapat tawaran dari Erka Publishing untuk segera diterbitkan.

Kelahiran dua karya ini tentunya akan menjadi angin sejuk bagi apresiasi seni dan sastra di Sumatera Barat. (KSNT/ai/pojokseni)

Ads