Advertisement
pojokseni.com - Komunitas Seni Muda Bernas (Kemas) Kabupaten Meranti Provinsi Riau akan menggelar Pentas Teater Pelajar se-Kecamatan Rangsang Barat pada hari Kamis (14/4/2016) mendatang.
Acara digelar dalam rangka memupuk rasa memiliki terhadap kesenian maupun melestarikan kebudayaan pada kalangan generasi muda. Sebab, menurut mereka, untuk meletarikan kebudayaan perlu ketunakan yang bersanding dengan waktu.
"Generasi muda hari ini sangat mudah "terinfeksi" dengan budaya luar yang bisa saja menenggelamkan nilai lokalitas yang kita punya," kata Ketua Kemas Meranti, Heru Sandra ketika dikonfirmasi lewat seluler.
Sebelumnya, komunitas ini juga melaksanakan "Bentang Karya" menuangkan karya-karya seni di laman LAMR Kepulauan Meranti. Untuk event kali ini, mereka mengusung tema "Mengemas Teater, Mengarak Pendidikan" yang bertujuan untuk menggali kekuatan pelaku teater di level usia remaja di kecamatan Rangsang Barat.
Selain itu, penyaji terbaik pada event ini diproyeksikan untuk mengikuti Festival Teater Pelajar II se-Kabupaten Kepulauan Meranti yang akan digelar tanggal 7 dan 8 Bulan Mei mendatang di SMAN 1 Tebing Tinggi.
"Kegiatan ini merupakan program KEMAS Kecamatan Rangsang Barat yang disupport oleh pihak Kecamatan dan UPTD Pendidikan. Diharapkan mudah-mudahan kelak akan menciptakan aktor/aktris yang dapat menguasai seni teater ini," terang Heru.
Ditambahkan Heru, bahwa event ini merupakan event yang digelar tahunan. Event ini, menurutnya, sama seperti Featival Teater Pelajar, rutin tiap tahun akan digelar.
"KEMAS selalu menyediakan tempat bagi generasi muda yang hendak berkreativitas di bidang seni. Dengan seni, kita bisa," tambah Heru.
Sementara itu, Pembina KEMAS, Berty Asmara mengatakan bahwa Pentas Teater Pelajar ini merupakan upaya membangkitkan semangat untuk berteater sekaligus menguji mental generasi muda di panggung teater.
"Ketika berada di panggung akan terasa beda dengan kita melakukan proses latihan. Dengan ditonton oleh banyak orang apalagi adapula juri yang menilainya, tentulah beragam rasa yang muncul nanti. Tentu butuh percaya diri dari peserta sehingga bisa tampil maksimal nantinya," jelas Berty Asmara.
Memang bukan hal yang mudah melestarikan kesenian di daerah, ditambah dengan kondisi ekonomi yang semakin menjadi beban. Namun demikian dalam perkembangannya, geliat kesenian di Kepulauan Meranti tetap muncul dipermukaan. Hendaknya pihak-pihak yang terkait dapat lebih peka, memberikan respon positif terhadap kegiatan-kegiatan serupa, agar warna kesenian di Kabupaten Kepulauan Meranti semakin semarak. (teatermatan/ai/pojokseni)