Pertunjukan Fatmawati : Cintai Merah Putih dan Budaya Lokal! -->
close
Pojok Seni
13 March 2016, 3/13/2016 01:57:00 AM WIB
Terbaru 2016-03-13T15:10:21Z
Beritaeventteater

Pertunjukan Fatmawati : Cintai Merah Putih dan Budaya Lokal!

Advertisement

pojokseni.com – Seperti dilansir pojokseni.com sebelumnya, Teater Jengkal asal Provinsi Bengkulu berencana akan mementaskan pertunjukan teater berjudul “Fatmawati” karya/sutradara Rekho Penyo. 

Pementasan yang bekerja sama dengan Komunitas Kelompok Pojok Bulungan ini rencananya akan digelar pada hari Sabtu (16/4/2016) mendatang di Gedung Teater Tertutup (GTT) Taman Budaya Bengkulu dan dilanjutkan pada hari Selasa (26/4/2016) di Gedung Auditorium Bulungan GRJS Jakarta Selatan pukul 19.30 WIB.

Penampilan yang diikutkan dalam Parade Teater Nusantara 2016 ini mengkritisi fenomena yang terjadi di Indonesia, dewasa ini. Menurut Teater Jengkal, makna dan harapan dari Merah dan Putih dalam bendera Indonesia sudah melenceng jauh dari yang di harapkan. Merah berarti Berani dan Putih berarti Suci, yang berarti Merah Putih adalah keberanian yang dilandasi dengan niat yang suci, berkorban jiwa dan raga untuk seluruh bangsa dan semua yang ada didalamnya. Namun pada kenyataannya, Berani dan Suci itu hanyalah sebuah kata, kata yang hanya sebatas kata, kata yang hanya di ucapkan, diingat namun tidak di laksanakan dengan hati yang suci.

“Tidak ada yang berani mengatakan akan mengorbankan jiwa dan raganya untuk negeri ini dengan hati yang suci, semuanya berdasarkan kepentingan untuk kekuasaan, jabatan, kemenangan dan kekayaan. Semuanya melakukan pembenaran untuk sebuah kesalahan yang dilakukan, pembelaan dan menyelamatkan diri masing-masing. Keberanian di zaman saat ini bukanlah sebuah keberanian yang tulus,” kata anggota Teater Jengkal, Dimas Eka Putra pada pojokseni.com.

Konsep pertunjukan yang disajikan dalam pertunjukan ini secara umum menggambarkan kebudayaan yang ada di Indonesia dan terkhususnya di Provinsi Bengkulu. Diantaranya lagu tradisional seperti Yo Botoy Botoy dan pencak silat daerah Rejang. Seni Tradisi Indonesia memiliki kekuatan magis yang dengan sendirinya memberikan kesan mendalam. Kekayaan budaya Nusantara menjadi inspirasi utama dalam pemilihan warna disetiap adegan.

Sementara itu, ketua Teater Jengkal, Andika Eri Putra menyatakan bahwa pertunjukkan ini akan diperankan oleh para pelajar dan mahasiswa/mahasiswi yang tergabung dalam Sanggar Seni Teater Jengkal. Andika menambahkan, ini merupakan pentas perdana mereka setelah melalui rangkaian diklat yang telah dilaksanakan pada tanggal 17-18 Oktober 2015.

“Ini salah satu proses penilaian bagi mereka sebelum menjadi anggota tetap Teater Jengkal,” tutup Andika Eri Putra. (isi/pojokseni)


Ads