Advertisement
Huang guofu, pelukis asal China |
Tangannya terpaksa diamputasi, setelah mendapat musibah tersentrum listrik tegangan tinggi, ketika ia berusia sangat belia, 4 tahun. Tanpa kedua tangan, seniman yang lahir di Tongnan, Chongqin ini malah terus mengembangkan kemampuan melukisnya. Awalnya, ia mulai melukis dengan kakinya.
Huang Guofu saat ini melukis dengan kaki dan mulutnya. Ia mengawali karirnya menjadi seniman keliling, dan menciptakan lukisannya di tepi jalan. Hasil lukisannya dijual pada orang-orang yang lewat.
Tambah Semangat Dengan Dukungan Istri
Ketika mereka kembali ke Chongqing, dua tahun kemudian, Huang Guofu masih melanjutkan sebagai seniman jalanan. Hanya saja, kali ini dia tidak sendiri. Ia bersama istrinya, yang membantu dan mendukungnya terus.
Saat ini, ketika Museum Karya Chongqing dibuka, ia diangkat sebagai wakil kurator. Museum tersebut menyimpan lukisan yang bertema Chongqing masa lalu. Tentu saja, Huang Guofu juga melukis tentang Chongqing zaman dahulu.
Ia terus mencari sumber foto Chongqing masa lalu lewat internet. Dari gambar yang didapatnya, ia menyiapkan materi untuk digambarnya dalam waktu akan datang. Keberadaan Huang Guo Fu juga memberi semangat bagi orang yang memiliki kekurangan seperti dirinya. Alhasil, selain Huang Guofu, bermunculan pula beberapa pelukis lain yang tanpa lengan, melukis dengan kaki dan mulut.
Hasil lukisan karya Huang Guofu |
Satu pesan baik dari Huang Guofu, terutama untuk generasi muda. Baginya, tidak ada halangan berarti yang menghadang seseorang untuk mencapai cita-citanya. (net)